Generasi Muda
Banaran merupakan organisasi kepemudaan yang bergerak pada ruang lingkup dusun,
menjadi penggerak roda pemerintahan di poros kalangan muda. Organisasi ini
menjadi bagian vital dalam keikutsertaannya dalam penopang maupun penggerak
roda-roda kehidupan bermasyarakat. Nama resmi dari oraganisasi ini adalah
Organisasi Karang Taruna (OKT) Bhakti Mandiri Banaran, namun seiring
berkembangya jaman, nama gaul yang sering digunakan dalam berbagai kegiatan di
lingkup oraganisasi adalah Genmuba (Generasi Muda Banaran). Organisasi ini
telah ada sejak tahun 80-an. Namun pada saat itu, nama resmi organisasi ini
belum ditetapkan, tetapi sudah ada struktur kepengurusan Pada era 2000-an, nama
OKT Bhakti Mandiri ditetapkan dengan seperangkap kepengurusan bersifat
klasik-demokratis. Tahun 2010 , nama Genmuba mulai berdengung dikalangan intern
organisasi. Semenjak itulah, nama Genmuba sering digunakan dalam berbagai event
yang diadakan baik interna maupun eksternal organisasi.
Genmuba
memiliki struktur organisasi yang jelas dan nyata. Kepengurusan ini dipilih
berdasarkan pemilihan umum bersama dalam Musyawarah Akbar Dusun yang dihadiri
seluruh anggota organisasi dan disahkan oleh Dewan Pengurus Kampung dan
Seperangkat RT. Ketua yang terpilih di setiap periode memilih sendiri
bendahara, sekretaris, dan seluruh seksi-seksi yang dibutuhkan serta sesegera
mungkin menyelanggrakan rapat pleno penentuan program kerja tahunan yang
kemudian disampaikan ke seluruh anggota organisasi dan dipertanggungjawabkan
kepada Dewan Pengurus Kampung.
Saat ini,
Genmuba memiliki anggota aktif sebanyak 64 orang. Genmuba memiliki 3 tahapan
pokok penyelenggaraan pemerintahan dusun. Ketiga tahapan tersebut antara lain :
a. Tahap
penyusunan program kerja
Penyusunan
program kerja dilakukan diawal tahun untuk setiap tahunnya, disusun oleh ketua
umum dibantu wakil dan dilaksanakan oleh seksi-seksi. Penyusunan program kerja
mengacu pada saptacita luhur Genmuba (2015-2017), berorientasi dan dikembangkan
seluas-luasnya dengan mengutamakan aspek kebermanfaatan dan kemajuan. Program
kerja berwujud butir-butir plan kerja disetiap seksi.
b. Tahap
relialisasi
Tahap
penyelenggaraan dan perwujudan program kerja yang telah disusun. Pada tahap ini
, seksi-seksi menjalankan seluruh program organsisasi sesuai track yang telah
ditetapkan. Progam kerja dikoordinasikan oleh seksi-seksi dan dijalankan oleh
seluruh anggota organisasi.
c. Tahap
evaluasi dan penilaian
Tahap evaluasi dan
penilaian dilakukan dalam 3 rentang waktu, yakni penilaian awal tahun (PA)
dilakukan dibulan Januari, penilaian tengah tahun (PTT) dilakukan dibulan Juni,
dan penilaian akhir tahun (PAT) dilakukan dibulan Oktober.
Genmuba sangat
menjunjung Saptacita. Adapun saptacita genmuba, cita-cira luhur Generasi
2015-2017 isinya adalah :
1. mewujudkan
sumber daya manusia muda berkualitas, berguna, dan berdikari
2. penciptaan
manajemen organisasi yang dapat dipertanggungjawabkan
3. mencapai
kekemapanan ekonomi universal organisasi
4. pengadaan
dan pemberdayaan sarana dan prasarana secara kontinyu dan terkini
5. pengabdian
yang menyasar berbagai elemen masyarakat
6. ikut
serta memelihara, membangun, dan bekerjasama dengan berbagai aparatur
pemerintahan dan lembaga resmi lain ,
7. penyelenggara
berbagai event tanggap warsa
Perlu
diketahui bahwa Saptacita bukanlah Proker (program kerja) tahunan organisasi.
Saptacita merupakan nafas dan haluan dalam penyelenggaraan program kerja. Sedangkan
Proker Tahunan sendiri berusaha mewujudkan sapta tama melalui berbagai program
dan merupakan perluasan serta penjabaran saptacita berbentuk 1 bendelan (buku).
Setiap seksi wajib memiliki 5 progam kerja yang harus dijalankan pertahunnya.
0 comments:
Post a Comment