Masa bayi adalah masa
ketakberdayaan dan ketergantungan di mana pada waktu itu fungsi bayi hanya
semata-mata tertuju kepada pemuasan kebutuhan fisiknya. Masa ini biasanya
berlangsung dari kelahiran sampai usia 2 tahun, di mana pada waktu itu bayi
mulai belajar berjalan dan berkomunikasi. Masa ini ditandai oleh perkembangan
organisme yang sangat cepat dan sedikit demi sedikit dia dapat melihat
perbedaan-perbedaan lingkungan yang terdekat, meskipun secara sangat sederhana.
Segi-segi dasar respons sosialnya mulai tampak. Dia mulai menguasai
kelompok-kelompok otot yang utama. Para psikolog pada umumnya (dan Para
psikoanalis pada khususnya) menitikberatkan sifat kritis dari masa ini untuk
perkembangan selanjutnya.
Masalah-masalah utama pada masa
bayi berkisar sekitar perawatan ibu dan pemberian makanan. Meskipun
masalah-masalah yang menyangkut pem-biasaan akan kebersihan (toilet training)
sering kali dimasukkan sebagai masalah bayi, namun barn muncul kalau individu
menjadi lebih sadar akan kekuasaan dan disiplin, dan dengan demikian selayaknya
pembiasaan akan kebersihan dimasukkan sebagai masalah pada awal masa
kanak-kanak, khususnya pada masa prasekolah.
Perawatan Ibu
Karena hubungan bayi yang pertama
dan sangat penting dengan dunia di luar dirinya adalah hubungan dengan ibunya,
maka luas dan kualitas dari hubungan ini merupakan landasan bagi pandangan
pokok dan sikap-sikapnya terhadap dunia dan dirinya sendiri. Apakah respons
anak nanti terhadap dunia di seki-tarnya adalah menerima dan memuaskan atau
menolak dan mengecewakan tergantung pada sejauh mana hangatnya kontak antara
ibu dan anak serta melimpahnya kasih sayang yang diberikan ibu kepada sang
anak. Memegang, membelai, dan berbicara kepada bayi akan membantu menanamkan
perasaan aman. Perawatan ibu dapat juga diperkaya dengan partisipasi khusus
dari ayah atau anggota-anggota lain dalam keluarga. Kalau kontak itu tidak ada
atau kurang, maka akan mengakibatkan gangguan yang berat terhadap perkem-bangan
psikis dan hal ini telah ditemukan dalam sejarah hidup banyak pasien psikotik
dan neurotik. Perasaan cemas dan gangguan emosional dari ibu terutama pada
waktu hamil sangat merugikan dan menjadi cumber perasaan-perasaan tidak aman
yang kelihatan kemudian dalam kehidupan individu.
Pemberian Makanan
Kebutuhan utama bayi adalah
kebutuhan karena perasaan lapar. Maka, situasi pada waktu memberi makanan
sangat penting bagi perkembangan kepriba-dian awal. Pemuasan kebutuhan dalam
keadaan tenang dan santai serta sesuai dengan tuntutan bayi dan tidak diatur
mengikuti jadwal yang kaku merupakan syarat lain yang sangat dibutuhkan bagi
keamanan emosional bayi. Dalam situasi memberi makanan, bayi tidak hanya
memuaskan kebutuhannya akan makanan, tetapi juga mendapat kenikmatan dari
kegiatan-kegiatan mengisap, memasukkan ke dalam mulut, dan menelan makanan.
Masalah-masalah utama yang muncul
adalah cara-cara memberi makanan yang tidak semestinya atau sikap-sikap orang
tua yang tidak memuaskan anak dan menyapih sebelum waktunya atau secara
mendadak. Masalah-masalah pemberian makanan itu berkembang apabila ibu tidak
mengetahui bagaimana cara-cara memberi makanan atau dia sendiri mengalami rasa
cemas dan takut pada waktu memberi makanan. Masalah-masalah yang muncul dari
situasi memberi makanan itu mungkin akan berkembang dan dibawa terus sampai
pada tahap-tahap perkembangan kemudian, dan mungkin menjadi penyebab utama
dalam masalah tingkah laku yang lebih luas, lebih-lebih kalau ibunya
terus-menerus cemas.
Tidak semua hal yang tidak beres dalam pola
pemberian makanan di-anggap sebagai masalah karena pendekatan yang matang,
luwes, dan aman dapat menghindari kesulitan-kesulitan itu. Beberapa hal yang
tidak beres itu dapat muncul dari faktor-faktor fisik, seperti
gangguan-gangguan pada sistem pencernaan atau reaksi-reaksi alergis. Apabila kondisi-kondisi
ini tidak diketahui atau tidak ditangani dengan baik, maka akan muncul
komplikasi-komplikasi psikologis lebih lanjut.
0 comments:
Post a Comment