Tuesday, 27 September 2016

Berbagai pendekatan dalam psikologi klinis membantu klinisi menerangkan suatu perilaku, menuntun dalam pembuatan keputusan atau intervensi dan untuk berkomunikasi dengan sesama kolega dengan menggunakan bahasa yang sama. Misal, perilaku manusia dapat diuji pada beberapa level, dari interaksi antar sel otak sampai interaksi antar manusia bahkan interaksi antar bangsa atau kebudayaan. Klinisi harus memutuskan aspek-aspek perilaku mana yang perlu mendapat perhatian, data asesmen mana yang sekiranya bermanfaat atau yang dapat memberikan informasi, teknik tritmen mana yang sekiranya pantas/cocok digunakan  dan riset yang seperti apa yang dapat memberikan manfaat. Pendekatan yang diambil/digunakan klinisi akan mengarahkan/menuntun keputusan-keputusan hal di atas, oleh karena itu  membantu agar lebih terarah.
Masing-masing pendekatan akan cenderung diikuti oleh pendukungnya baik dari yang sekedar simpati sampai yang fanatik. Namun, kegunaan pendekatan ini akan dikaji berdasarkan dimensi tertentu bukan berdasarkan banyaknya pendukung atau banyaknya orang yang tertarik pada pendekatan tersebut. Dalam istilah ilmiah, pendekatan yang paling baik adalah pendekatan yang memiliki implikasi dan hipotesis dapat diuji dengan berbagai cara. Agar memberikan nilai/manfaat yang besar bagi psikolog klinis, suatu pendekatan sebaiknya mampu memberikan penjelasan secara lengkap dan dapat diuji mengenai perkembangan, pemeliharaan dan perubahan pada perilaku yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah.

Pendekatan yang dapat memenuhi persyaratan tersebut terbuka terhadap pengujian/evaluasi secara eksperimental dan pendekatan tersebut akan bertahan atau gugur/jatuh karena data yang lengkap.Secara ironis, pendekatan tertentu dapat bertindak tidak hanya sebagai pedoman atau panduan, tetapi juga dapat menjerumuskan. Misal, beberapa klinisi memilih pendekatan yang dirasa cocok sehingga mengarahkan pemikiran/penjelasan tentang perilaku bermasalah dan yang tidak bermasalah sehingga mereka menjadi rigit/kaku dan tertutup terhadap ide dari pendekatan lain yang mungkin saja bermanfaat.
Secara singkat, pandangan mereka menjadi tidak terarrah, tetapi menjadi kolot, tidak mungkin melakukan evaluasi secara objektif dan pada akhirnya juga tidak bersedia untuk berubah khususnya dalam praktek profesionalnya. Klinisi menjadi sangat tergantung pada pendekatan tertentu yang dapat berlanjut untuk selalu melakukan/berpegang terlalu kaku/ ketat terhadap prinsip-prinsip pendekatan tersebut bahkan meskipun terdapat bukti empiris yang mendukung adanya perubahan. Dengan kata lain, pengambilan/pemilihan pendekatan tertentu secara spesifik dapat menguntungkan tetapi dapat juga merugikan..
Masalah yang berkaitan dengan pengambilan/pemilihan pendekatan tertentu dalam psikologi klinis dapat dikurangi dengan (1) menghindari kefanatikan yang dapat mengembangkan kekakuan dalam memegang konsep, perilaku tidak fleksibel dan penggunaan semantic yang sempit (2) mengevaluasi pendekatan mendasarkan metode ilmiah dan melakukan revisi terhadap pendekatan apabila memang data menunjukkan perlunya perbaikan.

Hal ini bukan berarti bahwa penggunaan pendekatan tertentu secara sistematik adalah tidak penting. Namun, pemahaman dan apresiasi terhadap pendekatan lain dapat mengurangi pemikiran yang berpusat hanya pada satu pendekatan. Penulis berharap bahwa materi dalam bab ini akan membantu pembaca untuk tetap mempunyai pemikiran yang terbuka.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Apakah ilmu yang ada di blog ini bermanfaat ?

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget