Berbagai
pendekatan dalam psikologi klinis membantu klinisi menerangkan suatu perilaku,
menuntun dalam pembuatan keputusan atau intervensi dan untuk berkomunikasi
dengan sesama kolega dengan menggunakan bahasa yang sama. Misal, perilaku
manusia dapat diuji pada beberapa level, dari interaksi antar sel otak sampai interaksi
antar manusia bahkan interaksi antar bangsa atau kebudayaan. Klinisi harus
memutuskan aspek-aspek perilaku mana yang perlu mendapat perhatian, data
asesmen mana yang sekiranya bermanfaat atau yang dapat memberikan informasi,
teknik tritmen mana yang sekiranya pantas/cocok digunakan dan riset yang seperti apa yang dapat
memberikan manfaat. Pendekatan yang diambil/digunakan klinisi akan
mengarahkan/menuntun keputusan-keputusan hal di atas, oleh karena itu membantu agar lebih terarah.
Masing-masing
pendekatan akan cenderung diikuti oleh pendukungnya baik dari yang sekedar
simpati sampai yang fanatik. Namun, kegunaan pendekatan ini akan dikaji
berdasarkan dimensi tertentu bukan berdasarkan banyaknya pendukung atau
banyaknya orang yang tertarik pada pendekatan tersebut. Dalam istilah ilmiah,
pendekatan yang paling baik adalah pendekatan yang memiliki implikasi dan
hipotesis dapat diuji dengan berbagai cara. Agar memberikan nilai/manfaat yang
besar bagi psikolog klinis, suatu pendekatan sebaiknya mampu memberikan
penjelasan secara lengkap dan dapat diuji mengenai perkembangan, pemeliharaan
dan perubahan pada perilaku yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah.
Pendekatan
yang dapat memenuhi persyaratan tersebut terbuka terhadap pengujian/evaluasi
secara eksperimental dan pendekatan tersebut akan bertahan atau gugur/jatuh
karena data yang lengkap.Secara ironis, pendekatan tertentu dapat bertindak
tidak hanya sebagai pedoman atau panduan, tetapi juga dapat menjerumuskan.
Misal, beberapa klinisi memilih pendekatan yang dirasa cocok sehingga
mengarahkan pemikiran/penjelasan tentang perilaku bermasalah dan yang tidak
bermasalah sehingga mereka menjadi rigit/kaku dan tertutup terhadap ide dari
pendekatan lain yang mungkin saja bermanfaat.
Secara
singkat, pandangan mereka menjadi tidak terarrah, tetapi menjadi kolot, tidak
mungkin melakukan evaluasi secara objektif dan pada akhirnya juga tidak
bersedia untuk berubah khususnya dalam praktek profesionalnya. Klinisi menjadi
sangat tergantung pada pendekatan tertentu yang dapat berlanjut untuk selalu
melakukan/berpegang terlalu kaku/ ketat terhadap prinsip-prinsip pendekatan
tersebut bahkan meskipun terdapat bukti empiris yang mendukung adanya
perubahan. Dengan kata lain, pengambilan/pemilihan pendekatan tertentu secara
spesifik dapat menguntungkan tetapi dapat juga merugikan..
Masalah yang
berkaitan dengan pengambilan/pemilihan pendekatan tertentu dalam psikologi
klinis dapat dikurangi dengan (1) menghindari kefanatikan yang dapat
mengembangkan kekakuan dalam memegang konsep, perilaku tidak fleksibel dan
penggunaan semantic yang sempit (2) mengevaluasi pendekatan mendasarkan metode
ilmiah dan melakukan revisi terhadap pendekatan apabila memang data menunjukkan
perlunya perbaikan.
Hal ini bukan
berarti bahwa penggunaan pendekatan tertentu secara sistematik adalah tidak
penting. Namun, pemahaman dan apresiasi terhadap pendekatan lain dapat
mengurangi pemikiran yang berpusat hanya pada satu pendekatan. Penulis berharap
bahwa materi dalam bab ini akan membantu pembaca untuk tetap mempunyai
pemikiran yang terbuka.
0 comments:
Post a Comment