Thursday, 22 October 2015

Kesulitan - kesulitan dalam Hubungan Sosial
a. Kecemasan Sosial (Social Anxiety)
adalah perasaan tidak nyaman dalam kehadiran orang-orang lain yang selalu disertai oleh perasaan malu yang ditandai dengan kejanggalan/kekakuan, hambatan dan kecenderungan untuk menghindari interaksi sosial. Kecemasan merupakan suatu respon yang beragam terhadap situasi-situasi yang mengancam, yang umumnya berwujud ketajutan kognitif, keterbangkitan syaraf fisiologis dan suatu pengalaman subyektif dari ketegangan atau kegugupan (nervousness). Perilaku yang ditunjukkan dalam situasi ini misalnya adalah inner distress yaitu orang tampak ragu-ragu dan menghindar (walau kadang-kadang mereka tidak gugup), penghindaran sosial (social avoidance) yaitu menghindari interaksi sosial dan distress sosial sebagi reaksi afektif, serta ketakutan akan evaluasi orang lain

b. Kesepian

yaitu perasaan kurang memiliki hubungan sosial yang diakibatkan ketidakpuasan dengan hubungan sosial yang ada. Kesepian juga berarti suatu keadaan mental dan emosional yang terutama dicirikan oleh adanya perasaan-perasaan teraing dan kurangnya hubungan yang bermakna dengan orang lain. Terdapat dua jenis kesepian yaitu pertama, isolasi sosial yaitu seseorang yang menginginkan hubungan sosial tetapi tidak memiliki jaringnan teman-teman dekat atau kerabat dan kedua, emotional isolation yaitu seseorang yang menginginkan suatu hubungan yang mendalam (intens) tetapi tidak memiliki hubungan dengan sedikit orang atau dengan satu orang secara mendalam (Robert Weiss dalam Dayakisni., 2006:185). Kesepian tidak sama dengan kesendirian. Kesendirian (solitude) terjadi bila kita sendirian, sama sekali tidak ada orang di sekitar kita dimana waktu tercurah untuk memperkaya ide-ide dan kreativitas pribadi. Kesendirian bisa terjadi karena sukarela (misalnya konsep istirahat sejenak" dari rutinitas) yang digunakan untuk kesempatan berpikir, mengobati luka jiwa, untuk menulis, melukis, mendengar musik, meditasi, introspeksi dan sebagainya. Sedangkan kesendirian yang terjadi secara tidak sukarela atau terpaksa adalah kondisi dimana kita terpisah dari orang-orang yang terdekat atau kita cintai, padahal pada saat-saat tersebut kita ingin berhubungan dengan mereka. Jika keadaan ini berlangsung lama maka hal ini bisa menimbulkan kesepian. Kesepian dikaitkan pada umumnya dengan keadaan psikologis individu. Dalam konteks ini terdapat faktor-faktor pembawaan (predisposing factors) yang membuat orang rentan untuk mengalami kesepian misalnya malu, stigma, kurangnya ketrampilan sosial, isolasi sosial, norma-norma budaya seperti individualisme dan lain sebagainya. Kedua terdapat precipitating events yaitu hal-hal atau keadaan yang memicu awal kemunculan dari kesepian misalnya perceraian, pergi atau pindah ke tempat ba' yang jauh, komunitas bare, ditinggal meninggal oleh orang yang sangat dekat atau dicintai dan sebagainya. 

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Apakah ilmu yang ada di blog ini bermanfaat ?

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget