Tuesday, 13 October 2015

Ada beberapa usaha untuk mengurangi prasangka sosial yaitu (dalam Gerungan, 2004:190-191; dalam Ahmadi, 2002:215-216; dalam Sears, 1985:254-256):
1. Melalui pendidikan awal terhadap anak-anak dalam keluarga dan sekolah oleh orang tua dan gurunya.
2. Sosialisasi yang rnenggunakan alat-alat komunikasi massa, seperti surat kabar, radio, televisi dan lain-lain. Sosialisasi yang dimaksud terutama yang memberi pengertian-pengertian kesadaran mengenai sebab-sebab terjadinya dan mengenai kerugian prasangka sosial bagi masyarakat sebagai keseluruhan dan bagi anggota-anggotanya.
3. Interaksi antar golongan yang cukup intensif mampu sekali melenyapkan stereotip dan prasangka sosial antar golongan itu.
4. Usaha Preventif: berupa usaha jangan sampai individu (kelompok) terkena prasangka, menciptakan situasi / suasana yang tentram, damai, jauh dari rasa permusuhan.
5. Usaha Kuratif: usaha menyembuhkan orang yang sudah terkena prasangka, berupa usaha menyadarkan bahwa tidak ada hal yang positif dari sebuah prasangka.

Mengurangi prasangka bisa dilakukan melalui:
a. Efek sosialisasi, melalui orang tua, teman sebaya dan sebagainya. Terutama orang tua sangat berperan dalam proses sosialisasi awal.
b. Peran pendidikan tinggi, untuk membantu pengungkapan fakta. Pendidikan bisa membantu mengurangi prasangka meskipun pengaruhnya tidak konsisten, tidak dramatis dan tidak cepat.
c. Kontak langsung, karena ada keyakinan bahwa kontak dapat menghilangkan stereotip dan bahwa kedekatan dan interaksi biasanya dapat meningkatkan rasa suka. Menurut Al1port, kontak antar kelompok hanya dapat mengurangi permusuhan antar ras bila kontak itu memenuhi 3 kondisi penting:
• Harus berada dalam interaksi yang akrab (misalnya di wilayah geografis yang sama).
• Saling ketergantungan yang kooperatif.
• Kontak hams teijadi dalam status yang sederajat.
• Keberhasilan dalam usaha kerjasama misalnya bahu-membahu dalam pertempuran, pertandingan, tugas kelompok dan sebagai-nya.

• Mengingat keharmonisan dan toleransi kelompok, bahwa manusia adalah hidup berdampingan dengan manusia lainnya dan bekerja sama.

Related Posts:

  • HUBUNGAN PSIKOLOGI DENGAN ILMU-ILMU LAIN Seperti telah dikemukakan di atas psikologi merupakan ilmu yang tetah mandiri, tidak tergabung dalam ilmu-ilmu lain. Namun demikian, tidak boleh dipandang bahwa psikologi itu sama sekali terlepas dari ilmu-ilmu yang lain. Da… Read More
  • ALIRAN-ALIRAN DALAM PSIKOLOGI ( Strukturalisme ) Strukturalisme merupakan aliran pertama dalam psikologi, yang dikemukakan oleh Wilhelm Wundt setelah is metakukan eksperimennya di taboratotium. Wundt dan pengikut-pengikutnya berpendapat bahwa pengalaman mental yang komple… Read More
  • METODE-METODE PENYELIDIKAN DALAM PSIKOLOGI Seperti tetah dikemukakan di atas metode tertua atau metode yang pertama-tama digunakan datam lapangan psikologi adalah spekulasi. Akan tetapi, akibat perkembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan psi-kologi pada khususnya … Read More
  • ALIRAN-ALIRAN DALAM PSIKOLOGI ( Fungsionalisme ) Aliran fungsionalisme merupakan aliran psikologi yang pernah sangat dominan pada masanya, dan merupakan hal penting yang patut dibahas dalam mempelajari psikologi. Pendekata n fungsionalisme berlawanan dengan pendahulunya, y… Read More
  • PERBEDAAN PSIKOLOG DAN PSIKIATER Kebanyakan orang awam salah kaprah tentang profesi psikolog dan psikiater. Ada beberapa hat mengapa banyak orang nonpsikologi yang menganggap profesi psikolog dan psikiater itu sama. Pertama, mungkin karena faktor namanya ya… Read More

5 comments:

Powered by Blogger.

Apakah ilmu yang ada di blog ini bermanfaat ?

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget