Monday, 26 October 2015


Bagi John B. Watson, perkembangan merupakan sesuatu yang mekanik. Kepribadian — yang dimaksudkan oleh Watson adalah seluruh sistem tingkah laku yang kelihatan — dibangun dan proses pengondisian. Meskipun banyak ahli teori belajar modern tidak setegas Watson terhadap proses yang sederhana mengenai perolehan dan perubahan tingkah laku, namun pendekatan behavio-ristik tetap mempunyai pengaruh yang sangat kuat.
Baik pendekatan psikoanalitik maupun pendekatan behavioral adalah deterministik, tetapi masing-masing pendekatan ini menemukan sumber tingkah laku dalam tempat yang berbeda. [Determinisme berarti setiap kejadian atau tindakan disebabkan oleh apa yang terjadi sebelumnya dan bukan oleh keputus-an individu]. Para psikolog yang menggunakan pendekatan behavioral memu-satkan perhatian pada belajar. Mereka melihat tingkah laku sebagai produk dan hubungan stimulus-respons (S — R) dan bukan produk dan kejadian-kejadi-an intrapsikis. Mereka tidak menyelidiki atau menggali masa lampau individu atau menyuruhnya untuk menjelaskan apa sebabnya is menjadi demikian.
Dalam bagian ini akan disinggung dua pandangan, yakni pandangan beha-viorisme klasik dan pandangan belajar-sosial yang menerima unsur-unsur pokok dari behaviorisme klasik, tetapi ditambah dengan variabel-variabel yang ter-dapat dalam individu. Behaviorisme klasik terdiri dari pengondisian klasik dan pengondisian operan, yang kedua-duanya menekankan bahwa tingkah laku abnormal itu terjadi karena dipelajari dan untuk mengubah tingkah laku orang harus mengubah aspek-aspek yang relevan dari lingkungan, terutama sumber-sumber perkuatan (reinforcement). Karena kedua pengondisian ini memiliki peran-peran yang berbeda dalam pengembangan tingkah laku abnormal, maka akan dibicarakan proses-proses dan implikasi-implikasi dari masing-masing pengondisian tersebut

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Apakah ilmu yang ada di blog ini bermanfaat ?

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget