PSIKOLOGI KEPRIBADIAN 1
(Skema Psikhe dari Carl Gustav Jung)
Psikhe
terdiri dari sejumlah system yang berbeda namun saling berinteraksi. Terdapat 2
hal penting dalam membicarakan psikhe :
A. Macam-macam
system yang terdiri dari :
1.Kesadaran
yang berisi ego.
Ego adalah dimana kita dalam keadaan sadar, atau
hidup dialam kesadaran.Ego adalah jiwa sadar yang terdiri dari
persepsi-persepsi, ingatan-ingatan, dan perasaan-perasaan sadar.Kesadaran
berpusat pada berfikir, merasa, mengingat, dan mencerap.Ia bertanggung jawab
memastikan semua fungsi kita dalam hidup sehari-hari terlaksana. Ego juga
bertanggung jawab bagi rasa identitas dan rasa berkelanjutan kita tepat pada
waktunya.Ego melahirkan perasaan identitas dan kontinuitas seseorang.
2.Ketidaksadaran
yang berisi :
a. Ketidaksadaran
pribadi
Yaitu daerah yang berdekatan dengan ego. Ketidaksadaran pribadi terdiri atas
bahan-bahan yang awalnya disadari, namun kemudian direpresikan atau dilupakan,
atau sejak awal memang tidak begitu jelas bias di cerap kesadaran. Dengan kata
lain ketidaksadaran pribadi itu terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah
sadar tetapi kemudian direpresikan, disupresikan, dilupakan, diabaikan, serta
pengalaman-pengalaman yang tetrlalu lemah untuk menciptakan kesan sadar si
pribadi.Bawah-sadar pribadi mengandung kluster-kluster pikiran bermuatan emosi
(dinilai tinggi), yang disebut Jung kompleks-kompleks.Kompleks adalah ide-ide
yang secara pribadi mengganggu yang dikaitkan oleh nada perasaan umum.Sebuah
kompleks memiliki pengaruh yang tidak proporsional bagi perilaku manusia, dalam
artian tema yang disekelilingnya kompleks diorganisasikan, muncul kembali dan
kembali di hidupnya. Seorang dengan kompleks ibu contohnya, akan menghabiskan
banyak waktu untuk aktifitas-aktifitas yang entah secara langsung atau simbolis
berkaitan dengan ide tentang ibu. Hal yang sama juga menimpa mereka yang
mengalami kompleks ayah, seks, kuasa, uang, atau jenis kompleks yang lain.
Untuk menilai daya
konstelasi/kekuatan kompleks :
Ø Observasi
langsung (deduksi-deduksi analitik),
Ø Indikator-indikator
kompleks, bias berupa gangguan tingkah laku yang menunjukkan adanya kompleks,
contoh keseleo lidah, melalui tes asosiasi kata),
Ø Intensitas
ungkapan emosi (reaksi emosi seseorang dapat menggambarkan daya konstelasi
suatu kompleks). Misalnya : denyut jantung lebih cepat, pernafasan dalam, muka
merah.
b.ketidaksadaran
kolektif
ketidaksadaran kolektif adalah bagian yang paling
penting dan berpengaruh dari psikhe, dan kecenderungannya yang diwariskan
selalu mencari manifestasi keluar. Ketidaksadaran kolektif mencerminkan
pengalaman-pengalaman kolektif yang dimiliki manusia di masa lalu evolusinya.
Menurut Jung, hal itu merupakan kumpulan pengalaman nenek moyang dari jutaan
tahun lalu, gema kejadian-kejadian dunia prasejarah di mana setiap abad
menambahkan sejumlah kecil variasi dan perbedaan tanpa batas. Ketidaksadaran
kolektif dihasilkan oleh pengalaman umum semua manusia, atau pernah dimiliki,
isi bawah-sadar kolektif pada esensinya sama untuk semua orang. Komponen structural
dari ketidaksadaran kolektif disebut dengan arkhetipe- arkhetipe
(gambaran-gambaran primordial,dll). Arkhetipe adalah suatu bentuk pikiran (ide)
universal yang mengandung unsur emosi yang besar dan merupakan sifat bawaan
untuk merespon aspek-aspek tertentu didunia.Bentuk pikiran tersebut menciptakan
gambaran-gambaran atau visi-visi yang dalam kehidupan sadar normal berkaitan
dengan aspek-aspek tertentu dari situasi.Contoh : arkhetipe ibu menghasilkan
gambaran tentang figure ibu yang kemudian diidentifikasikan dengan ibu yang
sebenarnya. Asal usul arkhetipe adalah suatu deposit permanen dalam jiwa dari
suatu pengalaman yang secara konstan terulang selama banyak generasi. Misalnya
: matahari (dewa matahari,pemberi cahaya, dewa tertinggi), bencana alam
(arkhetipe energy). Arkhetipe-arkhetipe bias saling berfusi, contoh konsep
ksatria merupakan gabungan arkhetipe pahlawan dan laki-laki bijaksana.
Ketika isi dari bawah sadar kolektif tidak diakui di
dalam kesadaran, mereka bermanifestasi dalam mimpi, fantasi, gambaran mental
dan symbol.Karena segelintir saja orang yang dapat memahami sepenuhnya isi
bawah sadar kolektif, kebanyakan orang dapat memahaminya dengan mempelajari isi
mimpi dan fantasi mereka. Faktanya, menurut Jung, manusia dapat mempelajari banyak
hal tentang masa depan mereka dengan mempelajari mimpi-mimpi ini karena
menyimbolkan hakikat manusia yang mendasar, yang suatu hari diharapkan bias
dipahami. Dalam pengertian ini, bawah sadar kolektif mengetahui lebih banyak
dari yang diketahui seorang manusia, atau satu generasi manusia.Meskipun Jung
menyebutkan banyak arkhetipe, namun hanya beberapa yang ditulisnya panjang
lebar.Yang dimaksudkan ini adalah persona, anima, animus, shadow, dan self.
Ø Persona
(openg, kepribadian public)
Persona merupakan manifestasi
psikhe keluar yang diijinkan oleh situasi-situasi unik individu. Persona adalah
bagian psikhe dimana mereka dikenal orang lain. Dengan demikian, persona adalah
topeng yang dipakai sang pribadi sebagai respon terhadap tuntutan
kebiasaan-kebiasaan dan tradisinmasyarakat sebagai peranan yang diberikan
masyarakat kepada seseorang. Apabila ego terlalu mengidentifikasi persona, maka
dapat menjadi manusia tiruan belaka dan bukan manusia yang otonom. Jika pesona
dinilai terlalu tinggi, ia mengorbankan komponen lain.
Ø Anima
Adalah komponen feminim
psikhe pada pria yang dihasilkan oleh pengalaman-pengalaman yang dimiliki pria
terhadap wanita lewat eon-eon.Arkhetipe ini melayani dua tujuan. Pertama, ia
menyebabkan pria memiliki sifat feminim. Sifat feminim ini meliputi intuisi,
kehalusan budi, sentimentalitas dan dorongan kelompok. Kedua, ia menyebabkan
kerangka pemahaman bagi pria untuk menghadapi wanita.
Anima juga berperan
sebagai motivasi pria untuk tertarik dan memahami wanita.
Ø Animus
Animus merupakan komponen
maskulin psikhe wanita.Ia melimpahi wanita dengan sifat-sifat maskulin seperti
kemandirian, agresi, kompetisi, dan petualangan serta kerangka untuk memandu
cara menjalin hubungan dengan pria. Animus memberi wanita gambaran ideal
seorang pria dan juga merupakan basis untuk memahami pria.
Ø Shadow
(bayang-bayang)
Shadow adalah bagian
terdalam dan tergelap psikhe.Ia merupakan bagian bawah sadar kolektif yang kita
warisi dari nenek moyang pra-manusia kita dan mengandung semua insting hewani.
Karena shadow, kita jadi punya kecenderungan kuat untuk menjadi tidak bermoral,
agresif dan penuh hasrat.
Seperti semua akhetipe
yang lain, shadow juga mencari pemanifestasian keluar dan diproyeksikan ke
duania secara simbolis sebagai iblis, monster atau roh jahat.ia bahkan bias
diproyeksikan ke seseorang. Shadow dapat memunculkan pikiran dan perasaan yang
patut dicela oleh masyarakat (konsep dosa berasal).
Ø Self
(diri)
Self/diri adalah
komponen psikhe yang berusaha mengharmoniskan semua komponen lain. Ia
merepresentasikan perjuangan manusia menuju kesatuan, keseluruhan, dan
pengintegrasian kepribadian secara total. Ketika integrasi ini sudah tercapai,
individu bias dikatakan tentsng diri saat mempertimbangkan “tujuan hidup”.Diri
sebaai suatu pusat sejati karena posisinya terletak ditengah-tengah kesadaran
dan ketidaksadaran.Diri merupakan tujuan hidup, suatu tujuan yang terus menerus
diperjuangkan orang tetapi jarang tercapai.Gambaran paling dekat dengan diri
adalah pengalaman religious.Sebelum muncul diri, komponen kepribadian lainnya
harus berkembang terlebih dahuku sepenuhnya dan terindividuasi.
B. Komponen
system yang terdiri dari :
1.Fungsi
jiwa :
yaitu suatu bentuk
aktivitas kejiwaan yang secara teoritis tidak berubah dalam lingkungan yang
berbeda-beda. Ada 4 fungsi jiwa/pemikiran yaitu :
a. pikiran/berfikir
Mengatakan apakah suatu objek itu.berfikir memberi
nama dan kategori objek yang diindra.
b. perasaan/merasa
Menentukan apakah objek bernilai.Berkaitan dengan
rasa suka dan tidak suka terhadap objek tersebut.
c. pendriaan
Pengamatan sadar indriah, yang sifatnya irrasional.
d. intuisi
Menyediakan firasat tentang sesuatu ketika informasi
faktualnya tidak tersedia.
Fungsi jiwa
|
Sifatnya
|
Cara kerja
|
1.Pikiran
2.Perasaan
3.Pendriaan
4.Intuisi
|
Rasional
Rasional
Irrasional
Irrasional
|
Benar-salah
Senang-tidak senag
Tanpa penilaian :
sadar indriah
Tanpa penilaian :
sadar naluriah
|
· Rasional
: dengan penilaian.
· Irrasional
: tidak memberikan penilaian hanya semata-mata mendapatkan pengamatan
(pendriaan : pengamatan sadar indriah, intuisi : pengamatan sadar naluriah)
Keempat fungsi tersebut berpasang-pasangan:
· pikiran-perasaan
· pendriaan-intuisi
Jika
fungsi piker menjadi superior dalam kesadaran, maka fungsi rasa menjadi
inferior dalam ketidaksadaran dan kedua fungsi yang lain (pendriaan dan
intuisi) menjadi fungsi bantu. Tujuan ideal kepribadian antara lain tercapainya
keseimbangan keempat fungsi (manusia bulat sempurna).
2.Sikap
jiwa
Sikap jiwa adalah arah pada energy psikis umum atau
libido yang menjelma dalam bentuk orientasi manusia terhadap dunianya. Terdapat
2 sikap jiwa :
a. Ektravert
Pribadi ekstravert cenderung suka
bersosialisasi, berjalan-jalan keluar dan tertarik pada manusia serta kejadian
di lingkungan. Ciri-ciri lainnya antara lain :
Ø Orientasi
terutama tertuju keluar,
Ø Pikiran
perasaan serta tindakan-tindakan terutama ditentukan oleh lingkungannya,
Ø Bersikap
positive pada masyarakat : hati terbuka, mudah bergaul, hubungan dengan orang
lain lancer,
Ø Apabila
terlalu kuat akan kehilangan dirinya (asing terhadap dunia subjektifnya)
b.Intravert
Pribadi Intravert cenderung tenang,
imaginative dan lebih tertarik pada ide ketimbang manusia. Ciri-ciri lainnya
natara lain :
Ø
Orientasi tertuju kedalam, dipengaruhi
oleh dunia subjektif,
Ø
pikiran,perasaan, serta tindakan
ditentukan oleh faktor-faktor subjektif,
Ø
penyesuaian diri dengan dunia luar
kuarang baik, jiwanya tertutup, sukar bergaul, sukar berhubungan dengan orang
lain,
Ø
Jika terlalu kuat individu akan lepas
dari dunia objektifnya,
Ø
Apabila didalam kesadaran bertipe
ekstravert maka ketidaksadaran bertipe Intravert.
Tabel
Tipologi Jung
Sikap
jiwa
|
Fungsi
jiwa
|
Tipe
kesadaran
|
Tipe
ketidaksadaran
|
Ekstravert
Ekstravert
Ekstravert
Ekstravert
Intravert
Intravert
Intravert
Intravert
|
Pikiran
Perasaan
Pendriaan
Intuisi
Pikiran
Perasaan
Pendriaan
Intuisi
|
Pemikir-ekstravert
Perasa-ekstravert
Pendria-ekstravert
Intuitif-ekstravert
Pikiran- Intravert
Perasaan- Intravert
Pendriaan- Intravert
Intuisi- Intravert
|
Perasa- Intravert
Pemikir- Intravert
Intuitif- Intravert
Pendria- Intravert
Perasa-
Ekstravert
Pemikir-
Ekstravert
Intuitif-
Ekstravert
Pendria-
Ekstravert
|
Daftar
Pustaka
Oison, Matthew H.& Hergenhan B.R.(2011).Pengantar Tori-teori Kepribadian.Yogyakarta
: Pustaka Pelajar.
Kuncoro, M.Wahyu.(2012).Hand Out Psikologi Kepribadian 1.Yogyakarta
: Universitas Mercu Buana Yogyakarta.