Saturday 29 October 2016

Silahkan didownload !

 
Silahkan didownload !

 
Silahkan didownload !

 
Silahkan didownload !

 
Silahkan didownload !

 
Silahkan didownload !

 
Silahkan didownload !

 
Silahkan didownload !

 
Silahkan didownload !

 
Silahkan didownload !

 
Silahkan didownload !

 
Silahkan didownload !

 
Silahkan didownload !

 
Silahkan didownload dan direview !

 

Tuesday 25 October 2016

Silahkan download dan direview !
 

Sunday 16 October 2016

Dalam menopang usaha perekonomian organisasi, Genmuba memiliki berbagai usaha yang telah dirilis diawal tahun 2016. Komoditas dari sector peternakan, pertanian, dan perkebunan merupakan usaha utama yang secara berkala terus dikembangkan setiap waktu dengan perluasan bidang usaha yang diharapkan mampu menopang ekonomi baru secara signifikan, mengingat letak geografi dan morfologi dusun banaran yang sangan mendukung dibidang tersebut. Perluasan usaha selalu dilakukan. Semangat kerja yang terjaga serta kekompakan anggota yang dimiliki mampu meningkatkan produktivitas organisasi. Perkembangan ekonomi yang terlihat jelas pun mulai signifikan berjalan ke arah positif dari waktu ke waktu. Ide-ide terkini bersifat inovatif selalu diserap dan direalisasikan sesuai budget dan target pencapaian minimal yang telah ditetapkan.

Di sector peternakan, Genmuba memiliki usaha ternak lele yang setiap 3 bulan dapat dipanen. Pemilihan usaha ini (lele), karena lele itu sendiri tidak mudah terkena penyakit, gampang perawatan, tidak ribet/simple, dan juga mudah dalam hal pemasaran. Saat ini Genmuba memiliki 4 kolam lele, dimana setiap kolam berkapasitas 500-700 ekor (ukuran 3x5 meter) .




Disektor pertanian, Genmuba menggarap usaha tani di atas tanah seluas 1000 m₂. Tanah tersebut merupakan tanah sewa desa Sumberagung . Jenis tanaman yang dipilih antara lain tanaman padi dan palawija. Sektor pertanian merupakan salah satu sector yang terus dikembangkan dari waktu ke waktu. Pembaruan tanaman pertanian yang disesuaikan dengan musim , selera pasar dan asas ke praktisan. seluruh aktivitas dan pemberdayaan usaha dibidang ini dilakukan sepenuhnya oleh seluruh anggota karang taruna.


Terakhir adalah sector perkebunan. Tanaman pisang ambon merupakan pilihan utama usaha dibidang ini mengingat pisang ambon memiliki nilai harga jual tinggi, praktis, dan tidak memerlukan perawatan lebih. Perawatan dilakukan dalam wujud gotong royong setiap 2 minggu-1 bulan sekali.

Ketiga usaha diatas setiap waktu terus dikembangkan dan diperluas dengan daya cipta kreatif yang dimiliki oleh anggota organisasi. Perluasan dilakukan dengan membaca pergerakan dan situasi yang ada. Setiap saat , Genmuba siap untuk mengambil alih usaha dan kesempatan yang Nampak didepan mata.


Dalam peningkatan income organisasi, Genmuba memiliki 5 sumber penghasilan.
A.      Uang Kas Tetap
Uang kas tetap bersumber dari iuran anggota sifatnya wajib sebesar Rp 1000,00/orang per 2 minggu. Alokasi dari uang kas ini adalah :
·         20 % sosial-keagamaan,
·         20 % pendidikan-kemasyarakatan,
·         20 % pariwisata-olahraga,
·         40 % support berbagai event


B.      Uang Pengembangan
Uang pengembangan bersumber dari iuran anggota sifatnya wajib sebesar Rp 1000,00/orang per 2 minggu. Alokasi dari uang kas ini adalah :
·         50 % pengadaan dan pemberdayaan sarana prasarana,
·         50 % pengembangan SDM dan support usaha organisasi
C.      Iuran Sukarela
Merupakan uang iuran sukarela berwujud infak yang ditarik setiap pertemuan rutin. Adapun alokasi dari uang ini adalah 100 % untuk dana sosial.
D.      Usaha Mikro
berbagai usaha telah dirintis dan dimiliki oleh Genmuba, antara lain :
·         perternakan,
·         pertanian,
·         perkebunan,
·         persewaan soud system,
·         usaha kecil rumahan
E.       Event dan hibah
Genmuba selalu berorientasi “untung” dalam setiap event yang dijalankan . Setiap even dengan sisa saldo akan dimasukkan dalam pencaratatan keuangan ini. Dana hibah merupakan dana pemberian donator dari pihak intern maupun ekstern organisasi.

Generasi Muda Banaran merupakan organisasi kepemudaan yang bergerak pada ruang lingkup dusun, menjadi penggerak roda pemerintahan di poros kalangan muda. Organisasi ini menjadi bagian vital dalam keikutsertaannya dalam penopang maupun penggerak roda-roda kehidupan bermasyarakat. Nama resmi dari oraganisasi ini adalah Organisasi Karang Taruna (OKT) Bhakti Mandiri Banaran, namun seiring berkembangya jaman, nama gaul yang sering digunakan dalam berbagai kegiatan di lingkup oraganisasi adalah Genmuba (Generasi Muda Banaran). Organisasi ini telah ada sejak tahun 80-an. Namun pada saat itu, nama resmi organisasi ini belum ditetapkan, tetapi sudah ada struktur kepengurusan Pada era 2000-an, nama OKT Bhakti Mandiri ditetapkan dengan seperangkap kepengurusan bersifat klasik-demokratis. Tahun 2010 , nama Genmuba mulai berdengung dikalangan intern organisasi. Semenjak itulah, nama Genmuba sering digunakan dalam berbagai event yang diadakan baik interna maupun eksternal organisasi.
Genmuba memiliki struktur organisasi yang jelas dan nyata. Kepengurusan ini dipilih berdasarkan pemilihan umum bersama dalam Musyawarah Akbar Dusun yang dihadiri seluruh anggota organisasi dan disahkan oleh Dewan Pengurus Kampung dan Seperangkat RT. Ketua yang terpilih di setiap periode memilih sendiri bendahara, sekretaris, dan seluruh seksi-seksi yang dibutuhkan serta sesegera mungkin menyelanggrakan rapat pleno penentuan program kerja tahunan yang kemudian disampaikan ke seluruh anggota organisasi dan dipertanggungjawabkan kepada Dewan Pengurus Kampung.
Saat ini, Genmuba memiliki anggota aktif sebanyak 64 orang. Genmuba memiliki 3 tahapan pokok penyelenggaraan pemerintahan dusun. Ketiga tahapan tersebut antara lain :
a.       Tahap penyusunan program kerja
Penyusunan program kerja dilakukan diawal tahun untuk setiap tahunnya, disusun oleh ketua umum dibantu wakil dan dilaksanakan oleh seksi-seksi. Penyusunan program kerja mengacu pada saptacita luhur Genmuba (2015-2017), berorientasi dan dikembangkan seluas-luasnya dengan mengutamakan aspek kebermanfaatan dan kemajuan. Program kerja berwujud butir-butir plan kerja disetiap seksi.
b.      Tahap relialisasi
Tahap penyelenggaraan dan perwujudan program kerja yang telah disusun. Pada tahap ini , seksi-seksi menjalankan seluruh program organsisasi sesuai track yang telah ditetapkan. Progam kerja dikoordinasikan oleh seksi-seksi dan dijalankan oleh seluruh anggota organisasi.
c.       Tahap evaluasi dan penilaian
Tahap evaluasi dan penilaian dilakukan dalam 3 rentang waktu, yakni penilaian awal tahun (PA) dilakukan dibulan Januari, penilaian tengah tahun (PTT) dilakukan dibulan Juni, dan penilaian akhir tahun (PAT) dilakukan dibulan Oktober.
Genmuba sangat menjunjung Saptacita. Adapun saptacita genmuba, cita-cira luhur Generasi 2015-2017 isinya adalah :
1.       mewujudkan sumber daya manusia muda berkualitas, berguna, dan berdikari
2.       penciptaan manajemen organisasi yang dapat dipertanggungjawabkan
3.       mencapai kekemapanan ekonomi universal organisasi
4.       pengadaan dan pemberdayaan sarana dan prasarana secara kontinyu dan terkini
5.       pengabdian yang menyasar berbagai elemen masyarakat
6.       ikut serta memelihara, membangun, dan bekerjasama dengan berbagai aparatur pemerintahan dan lembaga resmi lain ,
7.       penyelenggara berbagai event tanggap warsa

Perlu diketahui bahwa Saptacita bukanlah Proker (program kerja) tahunan organisasi. Saptacita merupakan nafas dan haluan dalam penyelenggaraan program kerja. Sedangkan Proker Tahunan sendiri berusaha mewujudkan sapta tama melalui berbagai program dan merupakan perluasan serta penjabaran saptacita berbentuk 1 bendelan (buku). Setiap seksi wajib memiliki 5 progam kerja yang harus dijalankan pertahunnya. 

Saturday 8 October 2016

Silahkan download !
 

Friday 7 October 2016

Silahkan download !
 

Thursday 6 October 2016

Silahkan download !
 
Silahkan download !
 
Silahkan download !
 
Powered by Blogger.

Apakah ilmu yang ada di blog ini bermanfaat ?

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget