PERILAKU DEFICIT , EKSESIF , DAN ANOMALI
1.
Contoh-contoh
perilaku yang termasuk kategori perilaku deficit (minimal yang perlu ditingkatkan)
antara lain :
a.
Anak
yang tidak dapat menghitung atau menjumlahkan angka-angka dengan tepat.
b.
Siswa yang tidak pernah mengerjakan
tugas-tugas sekolah ,
c.
Siswa
yang selalu melanggar aturan dan tatatertib sekolah .
d.
Siswa
yang sering melakukan pencurian, merokok,dll,
e.
Siswa
yang sering membolos,dll
2.
Contoh-contoh
perilaku yang termasuk kategori perilaku eksesif (berlebihan yang perlu dikurangi)
antara lain :
a.
Perilaku
anak yang tidak bisa diam, seperti keluar masuk rumah, naik turun tangga,
b.
Perilaku
anak yang suka membuang pakaian ke lantai, membuang buku, dan mengacak-acak
pakaian dalam almari,
c.
Perilaku
anak yang selalu mengomentari orang lain, mengejek, berlama-lama ngobrol
menggunakan telepon.
d.
Perilaku
anak yang selalu mengganti chanel TV atau berlama-lama duduk di depan TV,
e.
Perilaku
anak yang sangat suka jajan sembarangan,dsb
3.
Contoh-contoh
perilaku yang termasuk kategori perilaku anomali (aneh yang perlu ditepatkan
sesuai keberadaan perilaku tersebut) antara lain:
a.
Perilaku
anak yang suka nyanyi-nyanyi dalam kelas (bisa ditepatkan perilaku tersebut di
akademi olah vocal)
b.
Perilaku
anak yang suka coret-coret ditembok (bisa ditepatkan perilaku tersebut di
akademi seni lukis atau bidang seni lukis)
c.
Perilaku
anak yang suka ngomong sendiri (bisa ditepatkan perilaku tersebut kedalam
profesi atau bidang tertentu missal: menjadi MC, penyiar radio,dll)
d.
Perilaku
anak yang ekstrim ,missal:suka dengan hal-hal penuh resiko (bisa ditepatkan ke
kegiatan mendaki gunung, dan berbagai olah raga atau kegiatan yang memacu
adrenalin seperti bunch jumping,dll)
e.
Perilaku
seseorang yang memiliki ketidakstabilan emosi dan memiliki
dorongan/kecenderungan untuk menyakiti dirinya sendiri (bisa ditepatkan ke
berbagai kegiatan atau aktivitas penyaluran emosi, misalnya : dilampiaskan atau
disalurkan/dituangkan ke dalam tulisan/coretan ,seperti membuat catatan
diary/novel/menulis artikel atau melukis sebagai simbol suasana hati orang itu
pada saat itu juga,dll)
makasih ilmunya sangat bermanffaat
ReplyDeleteSekarang saya sudah paham perilaku eksesif
ReplyDelete