Aliran fungsionalisme merupakan aliran
psikologi yang pernah sangat dominan pada masanya, dan merupakan hal penting
yang patut dibahas dalam mempelajari psikologi. Pendekata n fungsionalisme
berlawanan dengan pendahulunya, yaitu strukturalisme.
Aliran fungsionalisme juga keluar dari
pragmatisme sebagai sebuah filsafat. Aliran fungsionalisme berbeda dengan
psikoanalisa, maupun psikologi analitis, yang berpusat kepada seorang tokoh. Fungsionalisme
memiliki rnacam-macam tokoh antara lain Willian James, John Dewey, J.RAnggell
dan James Mc.Keen Cattell.
Fungsionalisme adalah orientasi dalam
psikologi yang menekankan pada proses mental dan menghargai manfaat psikologi
serta mempelajari fungsi-fungsi kesadaran dalam menjembatani antara kebutuhan
manusia dan lingkungannya. Maksudnya, Fungsionalisme memandang bahwa masyarakat
adalah sebuah sistem dari beberapa bagian yang sating berhubungan satu sama
lain dan tak bisa dipahami secara terpisah.
Fungsionalisme adalah sebuah studi
tentang operasi mental, mempelajari fungsi-fungsi kesadaran dalam menjembatani
antara kebutuhan manusia dan lingkungannya. Fungsionalisme menekankan pada
totalitas dalam hubungan pikiran dan perilaku. Dengan demikian, iubungan antar
manusia dengan lingkungannya merupakan bentuk manifestasi dari pikiran dan
perilaku.
Fungsionalisme memandang bahwa pikiran,
proses mental, persepsi indrawi, dan emosi adalah adaptasi organisme biologis.
Fungsionalisme lebih menekankan pada fungsi-fungsi dan bukan hanya fakta-fakta
dari fenomena mental, atau berusaha menafsirkan fenomena mental dalam Kaitan
dengan peranan yang dimainkannya dalam <ehidupan. Fungsionalisme juga
memandang bahwa psikologi tak cukup hanya mempersoalkan apa dan mengapa terjadi
sesuatu (strukturalisme) tetapi juga mengapa dan untuk apa (fungsi) suatu
tingkah laku tersebut terjadi. Fungsionalisme lebih menekankan pada aksi dari
gejala psikis dan jiwa seseorang yang diperlukan untuk melangsungkan kehidupan
dan berfungsi untuk penyesuaian diri psikis dan sosial.
Fungsionalisme adalah suatu tendensi
dalam psikologi yang menyatakan bahwa pikiran, proses mental, peresepsi
indrawi, dan emosi adalah adaptasi organisme biologis. Drevere (1988)
menyebutkan fungsionalisme sebagai suatu jenis psikologi yang menggaris bawahi
fungsi-fungsi dan bukan hanya fakta-fakta dari fenomena mental, atau berusaha
menafsirkan fenomena mental dalam kaitan dengan peranan yang dimainkannya dalam
kehidupan organisme itu, dan bukan menggambarkan atau menganalisis fakta-fakta
pengalaman atau kelakuan atau suatu psikologi yang mendekati masalah pokok dari
sudut pandang yang dinamis, dan bukan dari sudut pandang statis. Aliran
psikologi ini pada intinya merupakan doktrin bahwa proses atau keadaan sadar seperti
kehendak bebas, berpikir, beremosi, memersepsi, dan menginderai adalah
aktivitas-aktivitas atau operasi-operasi dari sebuah organisme dalam hubungan
fisiknya dengan sebuah lingkungan fisik dan tidak dapat diberi eksistensi yang
penting. Yang menjadi minat aliran fungsionalisme adalah tujuan dari suatu
aktivitas. Tokoh aliran ini adalah Wiliam James, James R. Angel, dan John
Dewey.
1. Willliam James (1842-1910).
Menurut James, psikologi tidak dapat
membuktikan bebasnya kemauan. Bila psikologi bekerja sama dengan determinisme,
dapatlah is melokalisasi sesuatu "pilihan bebas". Akan tetapi,
psikologi tidak dapat menggunakan konsep itu begitu saja, karena konsep itu
(determinisme) adalah hipotesis yang bekerja di belakang sains dan merupakan
bagian dari pengetahuan agama. Karya psikologi yang dianggap pionir yang terbit
pada tahun 1890, Principle of Psychology. Selama tahun 1890an, ia menerbitkan
banyak tulisan yang bercorak pragmatic dan karya psikologi yang memusatkan
perhatian pada pahamnya itu. Dengan penekanan pada peranan fungsional pada
kesadaran, James merasa bahwa metode introspeksi dari strukturalisme terlatu
membatasi, untuk mengetahui bagaimana organisme beradaptasi dengan
lingkungannya. Pendukung fungsionalis berpendapat bahwa data yang berasal dari
introspeksi harus dilengkapi dengan observasi peritaku aktual, termasuk
penelitian peritaku. Jadi, fungsionalisme memperluas lingkup psikologi dengan
mencakup perilaku sebagai variabel dependen. Namun, dengan munculnya
strukturalisme, fungsionalisme masih , menganggap • psikotogi sebagai ilmu
pengetahuan pengalaman sadar dan metode penelitian utama sebagai introspeksi.
2. James Rowland Angell (1869-1949).
Betiau menjelaskan tiga macam pandangannya terhadap fungsionalisme:
a. Fungsionalisme adalah psikologi
tentang mental operation sebagai lawan dari psikotogi tentang elemen-elemen
mental (elementisme):
b Fungsionalisme adalah psikologi
tentang kegunaan dasar dari kesadaran, yang jiwa merupakan perantara antara
kebutuhan-kebutuhan organisme dan lingkungannya, khususnya dalam keadaan
"emergency (teori "emergency dari kesadaran).
c. Fungsionalisme adalah psikofisik,
yaitu psikologi tentang keseluruhan organisme yang terdiri atas jiwa dan badan.
Oleh karena itu, ia menyangkut juga hal-hal dibalik kesadaran, seperti
kebiasaan, tingkah laku yang setengah disadari, dan sebagainya.
3. John Dewey (1859-1952)
Sebagai seorang ahli filsafat,
pandangan-pandangan psikologi Dewey banyak dipengaruhi ahli filsafat. la
merupakan orang pertama yang menulis buku karangan ash mengenai psikologi datam
bahasa Inggris (bukan terjemahan dari bahasa Jerman) pandangan filsafatnya
adatah "manusia yang berpikir tentang perubahan". la menentang
pendapat bahwa manusia sebaiknya pasif dan membiarkan segala sesuatu di sekitarnya
sebagai mana adanya. Yang penting untuk digaris bawahi di sini yakni, baik
atiran strukturatisme maupun fungsionatisme, keduanya memiliki peranan penting
datam perkembangan psikologi awat. Karena masing-masing sudut pandangan
memberikan pendekatan terhadap psikologi, dua atiran itu dianggap sebagai
atiran psikologi yang berkompetisi.
0 comments:
Post a Comment