Analisis
Jabatan
Pengertian Analisis Jabatan
Analisis jabatan (anajab)
adalah prosedur melalui fakta-fakta yang berhubungan dengan setiap
jabatan yang diperoleh dan dicatat secara sistematis. Hal ini disebut juga
studi jabatan, yang menginvestigasi tugas2, proses2, tanggung jawab dan kebutuhan
kepegawaian.
Anajab juga menitikberatkan pada karakterisik pegawai,
menggunakan ujian fisik, interview, dan prosedur lainnya untuk
tujuan ini.(Yoder, 1981)
Anajab sebagai cara untuk mempelajari pekerjaan. Berry &
Houston (1993)
Anajab adalah suatu proses untuk mendefinisikan sebuah
pekerjaan dan kemudian mencari perilaku-perilaku karyawan yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut. Cascio (1998)
Formula Dasar Analisis Jabatan
Ø
Apa pekerjaannya (What)
Ø
Bagaimana melakukan pekerjaan tersebut (how)
Ø
Mengapa pekerjaan itu harus dilakukan (why)
Ø
Di bagian mana pekerjaan itu akan dilakukan (where)
Ø
Keahlian apa yang dibutuhkan agar pekerjaan tersebut
dapat dilakukan dengan baik (skill involved)
Langkah-langkah Analisis Jabatan
Dalam melakukan analisis jabatan perlu memperhatikan
proses penyelenggaraannya sebagai berikut:
Ø
Ada program yang memerlukan informasi jabatan
Ø
Penentuan informasi jabatan
Ø
Persiapan penyelenggaraan
Ø
Pengumpulan data jabatan
Ø
Verifikasi data
Ø
Pembetulan data
Ø
Informasi jabatan
Metode-metode Analisis Jabatan
- Observation
Observasi langsung terhadap pelaksanaan tugas suatu
pekerjaan, sample/ contoh kerja atau observasi sebagian performansi kerja
karyawan dan perekaman secara tidak langsung terhadap aktifitas kerja (bisa di
film)
- Performing The Job
Melaksanakan secara langsung pelaksanaan tugas-tugas
suatu pekerjaan
3. Interview
interview yang dilakukan baik secara individual maupun
kelompok terhadap pemegang jabatan, supervisor, anak buah, klien atau sumber2
lain yang mengetahui
- Critical Incidents
Deskripsi dari sample kerja yang menunjukkan suatu
kejadian yang kritis dan dapat menampilkan performansi yang terbaik maupun
terburuk pemegang jabatan
5. Background Records
review terhadap materi2 yang relevan, misal: organizational
charts, manual training perusahaan, kebijakan organisasi, dll
6. Questionaires
format yang terstruktur & checklist thdp aktivitas2
kerja yang diwujudkan dalam pertanyaan2 terbuka maupun tertutup
7. Diaries
Deskripsi aktivitas kerja sehari-hari oleh pemegang
jabatan
- Gabungan dari Beberapa Metode
guna keperluan praktis, sering pelaksanaan analisis
jabatan dilakukan dengan kombinasi beberapa metode untuk mendapatkan data
pekerjaan yang lebih menyeluruh
Aspek-aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Anajab...
Ghiselli & Brown (1955), mengemukakan aspek-aspek
yang perlu diperhatikan dalam analisis jabatan, antara lain:
- Mengenai Jabatan
a. Nama jabatan
b. Metode & prosedur kerja
masa kini
•
Kewajiban dan tugas yg harus dikerjakan pegawai
•
Bahan perlengkapan dan lainnya yg dipakai pegawai
•
Alat, mesin dan peralatan yg digunakan pegawai
•
Metode, prosedur yg digunakan dlm pekerjaan
•
Tanggung jawab
•
Besarnya pengawasan yang diterima
•
Ukuran standar hasil kerja
c. Kondisi fisik dalam lingkungan kerja
•
Tempat kerja di dalam maupun di luar
•
Kondisi penerangan/ pencahayaan
•
Kondisi ventilasi
•
Kondisi kegaduhan suara
•
Kondisi yang tidak sehat
d. Hubungan antara pekerjaan yg satu dg pekerjaan lainnya
•
Pekerja & asisten
•
Koordinasi tugas-tugas & jabatan
e. Kondisi-kondisi penerimaan pegawai
•
Metode seleksi pegawai
•
Lamanya jam kerja
•
Metode penggajian
•
Pekerja tetap & temporer
•
Kesempatan promosi jabatan
2. Mengenai Pegawai
- Ciri-ciri jasmaniah pegawai
•
Kesehatan
•
Kekuatan dan daya tahan tubuh
•
Ukuran tubuh
•
Keterampilan
•
Kekurangan jasmaniah yang dapat diterima
b. Ciri-ciri rohaniah pegawai
•
Fungsi alat indra
•
Kecakapan dan kemampuan
•
Sifat kepribadian& tabiat, misal: kejujuran &
stabilitas emosi
c. Latar belakang pegawai
•
Pendidikan umum
•
Pengalaman kerja
•
Inservices training
Langkah-langkah utama dalam Anajab
Terdapat dua langkah utama yang harus dilakukan dalam
analisis jabatan:
- Penentuan tugas utama, kegiatan-kegiatan, perilaku atau kewajiban yang akan dilaksanakan
dalam pekerjaan
- Penentuan pengetahuan, kemampuan, kecakapan, dan karakteristik lainnya
(seperti: faktor2 kepribadian, sikap, ketangkasan atau karakteristik fisik
dan mental yang diperlukan bagi pekerjaan) yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan tugas-tugas.
Produk Utama Analisis Jabatan
Dengan demikian dapat dikatakan produk utama dari
analisis jabatan adalah:
- Deskripsi jabatan
Berisi mengenai uraian tugas dan pelaksanaannya, tanggung
jawab (pelaksanaan pengawasan, administrasi, peralatan, kontak sosial, dan
kerahasiaan) dan lingkungan kerja (Sanmustasi, dkk, 1993).
Syarif (1990)
Deskrepsi
jabatan merupakan catatan kesimpulan yang sistematis dari informasi yang
diperoleh melalui catatan laporan anajab yang menguraikan tentang:
•
Tugas-tugas yang harus dilakukan oleh pemegang jabatan
•
Urutan langkah pelaksanaan dari masing-masing tugas
tersebut
•
Hubungan dengan orang lain yang terjadi pada waktu melaksanakan
tugas
Menurut standard HRIS (Human Resourch Information
System) International (dalam Tim Psikologi Industri &
Organisasi, 1998), deskripsi jabatan mempunyai fungsi sebagai berikut:
Ø
Memperjelas hubungan antara pekerjaan satu dengan lainnya
untuk mengatasi overlap dan kesenjangan dalam tanggung jawab
Ø
Membantu karyawan untuk memperoleh fakta yang jelas
mengenai pekerjaannya dengan menganalisis tugas-tugasnya
Ø
Memperkenalkan tugas secara keseluruhan
Ø
Membantu departemen personalia dalam mencari karyawan
sehingga sesuai dengan kriteria
Ø
Sebagai dasar untuk evaluasi jabatan
b. Spesifikasi Jabatan
Syarif (1990),
Spesifikasi
jabatan merupakan gambaran persyaratan yang dituntut dan kondisi yang dihadapi
dalam jabatan
Rae (1995)
Spesifikasi
jabatan merinci mengani ketrampilan, pengetahuan dan sikap yang diperlukan oleh
seseorang agar dapat melaksanakan kewajiban yang tercakup dalam pekerjaan.
Spesifikasi jabatan akan membantu departemen personalia/
HRS dalam hal-hal sebagai berikut:
Ø
Membuat kualifikasi calon tenaga kerja yang akan
diseleksi
Ø
Membuat kualifikasi calon pemegang jabatan yang akan
dipromosikan
Ø
Menentukan standarad performansi kerja sesuai dengan
jabatan yang dipegangnya
Ø
Menentukan kriteria evaluasi penampilan kerja sesuai
pekerjaan yang dilakukan
Tujuan Analisis Jabatan
Tujuan analisis jabatan digunakan secara luas untuk
keperluan kepersonaliaan/ pengembangan SDM. Pekerjaan yang dapat memanfaatkan
hasil anajab adalah:
Ø
Perencanaan dan pengadaan tenaga kerja (manpower
planning & recruitment)
Ø
Perpindahaan tenaga kerja (mutation, promotion,
demotion & termination)
Ø
Identifikasi kebutuhan pelatihan & standart isi
pelatihan yg diminta
Ø
Design/ rancangan pekerjaan/ jabatan
Ø
Design atau redesign struktur organisasi perusahaan
Ø
Pembuatan & evaluasi sistem kompensasi (gaji, bonus,
insentif, & tunjangan)
Ø
Pembuatan sistem reward & punishment standar
Ø
Pembinaan & pengembangan SDM secara total
NB: Pembahasan Lebih lanjut akan dibahas pada
matakuliah anajab
makasih ilmunya sangat bermanffaat
ReplyDeleteYang berhak menganalisis kinerja karyawan siapa aja bos? Mohon bantu
ReplyDelete