Sunday 16 October 2016

Generasi Muda Banaran merupakan organisasi kepemudaan yang bergerak pada ruang lingkup dusun, menjadi penggerak roda pemerintahan di poros kalangan muda. Organisasi ini menjadi bagian vital dalam keikutsertaannya dalam penopang maupun penggerak roda-roda kehidupan bermasyarakat. Nama resmi dari oraganisasi ini adalah Organisasi Karang Taruna (OKT) Bhakti Mandiri Banaran, namun seiring berkembangya jaman, nama gaul yang sering digunakan dalam berbagai kegiatan di lingkup oraganisasi adalah Genmuba (Generasi Muda Banaran). Organisasi ini telah ada sejak tahun 80-an. Namun pada saat itu, nama resmi organisasi ini belum ditetapkan, tetapi sudah ada struktur kepengurusan Pada era 2000-an, nama OKT Bhakti Mandiri ditetapkan dengan seperangkap kepengurusan bersifat klasik-demokratis. Tahun 2010 , nama Genmuba mulai berdengung dikalangan intern organisasi. Semenjak itulah, nama Genmuba sering digunakan dalam berbagai event yang diadakan baik interna maupun eksternal organisasi.
Genmuba memiliki struktur organisasi yang jelas dan nyata. Kepengurusan ini dipilih berdasarkan pemilihan umum bersama dalam Musyawarah Akbar Dusun yang dihadiri seluruh anggota organisasi dan disahkan oleh Dewan Pengurus Kampung dan Seperangkat RT. Ketua yang terpilih di setiap periode memilih sendiri bendahara, sekretaris, dan seluruh seksi-seksi yang dibutuhkan serta sesegera mungkin menyelanggrakan rapat pleno penentuan program kerja tahunan yang kemudian disampaikan ke seluruh anggota organisasi dan dipertanggungjawabkan kepada Dewan Pengurus Kampung.
Saat ini, Genmuba memiliki anggota aktif sebanyak 64 orang. Genmuba memiliki 3 tahapan pokok penyelenggaraan pemerintahan dusun. Ketiga tahapan tersebut antara lain :
a.       Tahap penyusunan program kerja
Penyusunan program kerja dilakukan diawal tahun untuk setiap tahunnya, disusun oleh ketua umum dibantu wakil dan dilaksanakan oleh seksi-seksi. Penyusunan program kerja mengacu pada saptacita luhur Genmuba (2015-2017), berorientasi dan dikembangkan seluas-luasnya dengan mengutamakan aspek kebermanfaatan dan kemajuan. Program kerja berwujud butir-butir plan kerja disetiap seksi.
b.      Tahap relialisasi
Tahap penyelenggaraan dan perwujudan program kerja yang telah disusun. Pada tahap ini , seksi-seksi menjalankan seluruh program organsisasi sesuai track yang telah ditetapkan. Progam kerja dikoordinasikan oleh seksi-seksi dan dijalankan oleh seluruh anggota organisasi.
c.       Tahap evaluasi dan penilaian
Tahap evaluasi dan penilaian dilakukan dalam 3 rentang waktu, yakni penilaian awal tahun (PA) dilakukan dibulan Januari, penilaian tengah tahun (PTT) dilakukan dibulan Juni, dan penilaian akhir tahun (PAT) dilakukan dibulan Oktober.
Genmuba sangat menjunjung Saptacita. Adapun saptacita genmuba, cita-cira luhur Generasi 2015-2017 isinya adalah :
1.       mewujudkan sumber daya manusia muda berkualitas, berguna, dan berdikari
2.       penciptaan manajemen organisasi yang dapat dipertanggungjawabkan
3.       mencapai kekemapanan ekonomi universal organisasi
4.       pengadaan dan pemberdayaan sarana dan prasarana secara kontinyu dan terkini
5.       pengabdian yang menyasar berbagai elemen masyarakat
6.       ikut serta memelihara, membangun, dan bekerjasama dengan berbagai aparatur pemerintahan dan lembaga resmi lain ,
7.       penyelenggara berbagai event tanggap warsa

Perlu diketahui bahwa Saptacita bukanlah Proker (program kerja) tahunan organisasi. Saptacita merupakan nafas dan haluan dalam penyelenggaraan program kerja. Sedangkan Proker Tahunan sendiri berusaha mewujudkan sapta tama melalui berbagai program dan merupakan perluasan serta penjabaran saptacita berbentuk 1 bendelan (buku). Setiap seksi wajib memiliki 5 progam kerja yang harus dijalankan pertahunnya. 

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Apakah ilmu yang ada di blog ini bermanfaat ?

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget