Dengan pertanyaan tersebut penulis ingin
mengemukakan bagai-mana korelasi antara intelijensi seseorang dengan
kehidupannya. Dalam kenyataan sebenarnya sulit untuk menentukannya. Me-mang
kecerdasan/intelijensi seseorang memainkan peranan yang penting dalam
kehidupannya. Akan tetapi kehidupan adalah sangat kompleks. Intelijensi bukan
satu-satunya faktor yang me-nentukan sukses tidaknya kehidupan seseorang.
Banyak lagi faktor yang lain.
Faktor kesehatan dan ada tidaknya
kesempatan, tidak dapat kita abaikan. Orang yang sakit-sakitan saja
meskipun intelijensinya tinggi dapat gagal dalam usaha mengembangkan dirinya
dalam kehidupannya. Demikian pula meskipun cerdas jika tidak ada kesempatan
mengembangkan dirinya dapat gagal pula.
Juga watak
(pribadi) seseorang sangat berpengaruh dan turut menentukan. Banyak di antara
orang-orang yang sebenarnya me-miliki intelijensi yang cukup tinggi, tetapi
tidak mendapat kemaju-an dalam kehidupannya. Ini disebabkan/karena misalnya,
ke-kurang-mampuan bergaul dengan orang-orang lain dalam masyara-kat, atau
kurang memiliki cita-cita yang tinggi, sehingga tidak/ kurang adanya usaha
untuk mencapainya.
Sebaliknya, ada pula seorang yang
sebenarnya memiliki inteli-jensi yang sedang saja, dapat lebih maju dan
mendapat kehidup-an yang lebih layak berkat ketekunan dan keuletannya dan tidak
banyak faktor-faktor yang mengganggu atau yang merintanginya. Akan tetapi
intelijensi yang rendah menghambat pula usaha se-seorang untuk maju dan
berkembang, meskipun orang itu ulet dan bertekun dalam usahanya.
Sebagai kesimpulan dapat kita katakan:
Kecerdasan atau intelijensi seseorang memberi kemungkinan bergerak dan
berkembang dalam bidang tertentu dalam kehidupannya. Sampai di mana
kemungkinan tadi dapat direalisasikan, tergantung pula kepada kehendak dan
pribadi serta kesempatan yang ada.
Jelaslah sekarang bahwa tidak terdapat
korelasi yang tetap. antara tingkatan intelijensi dengan tingkat kehidupan
seseorang. Dari hasil-hasil penyelidikan yang dilakukan ahli antropologi dan
psikologi, juga masih disangsikan adanya korelasi yang tetap antara
bentuk/berat otak dengan intelijensi, antara bentuk tubuh dengan dasar
kejahatan dan antara intelijensi dengan kemiskinan.
apakah ada hubungan intelegensi dengan moral seseorang ?
ReplyDelete