Sunday, 13 December 2015

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi intelijensi, sehingga ter-dapat perbedaan intelijensi seseorang dengan yang lain ialah:
a. Pembawaan: 
Pembawaan ditentukan oleh sifat-sifat dan ciri- ciri yang dibawa sejak lahir. "Batas kesanggupan kita", yakni dapat tidaknya memecahkan suatu soal, pertama-tama ditentu-kan oleh pembawaan kita. Orang itu ada yang pintar dan ada yang bodoh. Meskipun menerima latihan dan pelajaran yang sama, perbedaan-perbedaan itu masih tetap ada.
b. Kematangan: 
Tiap organ dalam tubuh manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tiap organ (fisik maupun psikis) dapat dikatakan telah matang jika is telah mencapai ke-sanggupan menjalankan fungsinya masing-masing. Anak-anak tak dapat memecahkan soal-soal tertentu, karena soal-soal itu masih terlampau sukar baginya. Organ-organ tubuh-nya dan fungsi-fungsi jiwanya masih belum matang untuk me-lakukan mengenai soal itu. Kematangan berhubungan erat dengan umur.

c. Pembentukan 
Pembentukan ialat segala keadaan di luar din seseorang yang mempengaruhi perkembangan intelijensi. Dapat kita bedakan pembentukan sengaja (seperti yang di-lakukan di sekolah-sekolah) dan pembentukan tidak sengaja (pengaruh alam sekitar).
d. Minat dan pembawaan yang khas 
Minat mengarahkan per-buatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri manusia terdapat dorongan-dorong-an (motif-motif) yang mendorong manusia untuk berinteraksi dengan dunia luar. Motif menggunakan dan menyelidiki dunia luar (manipulate and exploring motives). Dari manipulasi dan eksplorasi yang dilakukan terhadap dunia luar itu, lama kelamaan timbullah minat terhadap sesuatu. Apa yang me-narik minat seseorang mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan lebih

e. Kebebasan 
Kebebasan berarti bahwa manusia itu dapat me-milih metode-metode yang tertentu dalam memecahkan masalah-masalah. Manusia mempunyai kebebasan memilih metode, juga bebas dalam memilih rnasalah sesuai dengan kebutuhannya. Dengan adanya kebebasan ini berarti bahwa minat itu tidak selamanya menjadi syarat dalam perbuatan intelijensi. Semua faktor tersebut di atas bersangkut paut satu sama lain. Untuk menentukan intelijen atau tidaknya seorang anak, kita tidak dapat hanya berpedoman kepada- salah satu faktor tersebut di atas. Intelijensi adalah faktor total. Ke seluruhan pribadi turut serta menentukan dalam perbuatan intelijensi seseorang. 

0 comments:

Post a Comment

Blog Archive

Powered by Blogger.

Apakah ilmu yang ada di blog ini bermanfaat ?

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget