PENGETAHUAN DIRI
Pengetahuan din adalah bagaimana kita menjelaskan dan
memprediksi diri kita sendiri. Pengetahuan diri akan menjelaskan perilaku kita,
memperkirakan perilaku kita serta memperkirakan bagaimana perasaan kita. Ketika
kita melakukan sesuatu, misalnya mengapa kita memilih kuliah di universitas
tertentu, mengapa kita marah-marah kepada teman kita, mengapa kita jatuh cinta
pada orang tertentu dan sebagainya. Terkadang kita tahu terkadang kita bahkan
tidak mengetahui apa alasan kita melakukan hal tersebut.
Kadangkala juga terjadi ketika kita melakukan sesuatu
ternyata apa yang kita lakukan tersebut tidak selesai atau tuntas. Hal ini
terjadi karena kita meremehkan satu hal yaitu waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan pekerjaan. Dalam psikologi sosial kondisi ini dikenal sebagai
planning fallacy (ramalan perencanaan) yaitu kecenderungan meremehkan banyaknya
waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.
Banyak keputusan penting dalam hidup menggunakan perkiraan
perasaan kita di masa depan. Terkadang kita tahu apa yang kita rasakan, namun
di saat yang lain kita salah memberikan respons. Berbagai penelitian
menjelaskan tentang kerentanan kita terhadap bias dampak (impact bias), yaitu
menaksir terlalu tinggi waktu bertahannya dampak yang dialami dari peristiwa
yang menimbulkan emosi. Hal lainnya adalah kadangkala kita mengabaikan kekuatan
dan kecepatan sistem ketahanan psikologis, yang meliputi strategi untuk
melakukan rasionalisasi, pengabaian, memaafkan dan pembatasan trauma emosional.
Wilson dan Gilbert (2003) dalam Myers (2012:62) menyebutkan sebagai pengabaian
ketahanan (Immune neglect).
Dalam sebagian besar keadaan -misalnya putus cinta,
gagal ujian, gagal mendapat pekerjaan, mengalami kekalahan dalam persaingan dan
sebagainya- secara mengejutkan, kita berhasil dan tabah melewatinya.
0 comments:
Post a Comment