Friday, 11 September 2015

PENGETAHUAN DIRI

Pengetahuan din adalah bagaimana kita menjelaskan dan memprediksi diri kita sendiri. Pengetahuan diri akan menjelaskan perilaku kita, memperkirakan perilaku kita serta memperkirakan bagaimana perasaan kita. Ketika kita melakukan sesuatu, misalnya mengapa kita memilih kuliah di universitas tertentu, mengapa kita marah-marah kepada teman kita, mengapa kita jatuh cinta pada orang tertentu dan sebagainya. Terkadang kita tahu terkadang kita bahkan tidak mengetahui apa alasan kita melakukan hal tersebut.
Kadangkala juga terjadi ketika kita melakukan sesuatu ternyata apa yang kita lakukan tersebut tidak selesai atau tuntas. Hal ini terjadi karena kita meremehkan satu hal yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Dalam psikologi sosial kondisi ini dikenal sebagai planning fallacy (ramalan perencanaan) yaitu kecenderungan meremehkan banyaknya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan.

Banyak keputusan penting dalam hidup menggunakan perkiraan perasaan kita di masa depan. Terkadang kita tahu apa yang kita rasakan, namun di saat yang lain kita salah memberikan respons. Berbagai penelitian menjelaskan tentang kerentanan kita terhadap bias dampak (impact bias), yaitu menaksir terlalu tinggi waktu bertahannya dampak yang dialami dari peristiwa yang menimbulkan emosi. Hal lainnya adalah kadangkala kita mengabaikan kekuatan dan kecepatan sistem ketahanan psikologis, yang meliputi strategi untuk melakukan rasionalisasi, pengabaian, memaafkan dan pembatasan trauma emosional. Wilson dan Gilbert (2003) dalam Myers (2012:62) menyebutkan sebagai pengabaian ketahanan (Immune neglect). 
Dalam sebagian besar keadaan -misalnya putus cinta, gagal ujian, gagal mendapat pekerjaan, mengalami kekalahan dalam persaingan dan sebagainya- secara mengejutkan, kita berhasil dan tabah melewatinya. 

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Apakah ilmu yang ada di blog ini bermanfaat ?

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget