Tuesday 24 November 2015

KEPRIBADIAN PADA MASA USIA SETENGAH TUA
Meskipun batas-batas usia pada masa ini sulit ditentukan dan dapat saja disebut sebagai "akhir masa dewasa", namun dapat dianggap bahwa masa ini berlang-sung mulai dari saat di mana status perkawinan, pekerjaan, dan sosial individu telah menjadi tetap dan sampai ke masa klimakterik* atau menopause. Pada tahap kehidupan ini akan terjadi banyak sekali penyakit mental dan emosional. Tetapi, gangguan-gangguan muncul pada masa usia setengah tua tidak dapat dikatakan bahwa penyebabnya adalah faktor biologis atau psikologis yang terjadi pada masa usia setengah tua itu. Perubahan-perubahan yang terjadi pada masa usia setengah tua itu hanya memungkinkan timbulnya atau mempercepat gangguan-gangguan yang sudah ada.
Bidang-bidang penyesuaian diri utama yang hams dihadapi pada masa usia setengah tua adalah menurunnya kekuatan fisik, perubahan susunan ke-luarga, terbatasnya kemungkinan perubahan pada masa yang akan datang, dan klimakterik atau menopause.
Menurunnya Kekuatan Fisik
Selama masa usia setengah tua, sering muncul penyakit fisik, daya tahan dan toleransi dalam menghadapi tekanan fisik tidak begitu besar lagi, dan potensi seksual berkurang. Individu mulai menyadari kemerosotan fisik sedikit demi sedikit. Bagaimana reaksinya terhadap perubahan-perubahan itu tergantung pada kemampuan menyesuaikan diri secara psikologis pada masa sebelumnya, dan reaksi itu mungkin lebih mengganggu daripada perubahan-perubahan itu sendiri.
Perubahan Susunan Keluarga
Pada waktu mencapai usia setengah tua, orang tua atau saudara-saudara kan-dung yang lebih tua mungkin sudah meninggal. Anak-anak biasanya sudah menikah dan meninggalkan rumah serta mungkin juga tinggal di tempat yang jauh. Perubahan-perubahan seperti itu mengganggu akar-akar kekeluargaan. Individu yang tidak pernah memperoleh perasaan aman dalam penyesuaian diri pada waktu dewasa mungkin akan mengalami gangguan emosional dalam menghadapi perubahan-perubahan itu.
Terbatasnya Kemungkinan Perubahan pada Masa yang Akan Datang
Pada masa ini pola hidup biasanya sudah tetap sehingga sedikit sekali kesem-patan untuk berubah. Orang yang berusia setengah tua sadar bahwa dia harus menerima cara hidup tertentu itu. Jika dia tidak puas dengan nasibnya itu, maka biasanya dia merasa bahwa dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Apa pun harapan-harapannya mengenai masa depan mungkin tidak dapat menutup ke-tidakbahagiaan yang dialaminya sekarang. Sikap-sikap yang diutarakan di atas akan mempercepat gangguan emosionalnya.
Menopause dan Klimakterik
Masa menopause dan klimaterik biasanya diacu sebagai "perubahan hidup". Pada bagian terakhir usia setengah tua, individu tidak mampu memiliki ketu-runan sebagai akibat perubahan-perubahan tertentu pada kelenjar-kelenjar seks. Dorongan seksual dan kemampuan untuk mengadakan hubungan seks yang memuaskan tetap ada, tetapi kekuatannya sudah mulai berkurang. Perubahan-perubahan ini yang disertai dengan perubahan dalam sistem endokrin, lebih dramatis pada perempuan karena kegiatan menstruasi sedikit demi sedikit ber-henti. Pada beberapa wanita, reaksinya sangat hebat dan mungkin akan meng-alami depresi berat dengan guncangan serta kecemasan, perasaan bersalah dan tidak berharga, dan juga percobaan bunuh diri. Reaksi semacam ini disebut "melankolia involusi" (involutional melancholia). Di samping itu, orang akan mengalami kehilangan harga diri, perasaan tidak berguna dan pesimistik, kehi-langan tenaga, dan keluhan-keluhan psikosomatik. Tetapi pada beberapa indi-vidu, reaksi-reaksi yang khusus terhadap perubahan-perubahan involusi itu hanya sementara dan tidak dramatis. Tidak adanya pemahaman dan pihak ke-luarga mengenai perubahan-perubahan tingkah laku orang yang mengalami penderitaan itu mungkin akan memperberat masalahnya dan menyebabkan retaknya hubungan keluarga yang sebelumnya terbina dengan baik.

KEPRIBADIAN PADA MASA USIA LANJUT
Masa usia lanjut tidak dapat digambarkan dengan jelas karena setiap individu berbeda-beda. Sikap-sikap sebelumnya, situasi kehidupan, dan kekuatan fisik mempengaruhi penyesuaian diri pada tahap terakhir kehidupan ini. Masalah-masalah utama dan penyebab gangguan kepribadian pada usia lanjut adalah keterbatasan fisik yang sangat ketat, ketergantungan, perasaan semakin kurang berguna, dan perasaan terisolasi.
Keterbatasan Fisik
Proses penuaan mungkin mengakibatkan berkurangnya ketajaman pancaindra, khususnya penglihatan dan pendengaran, dan berkurangnya mobilitas. Keterbatasan fungsi psikologis, misalnya melemahnya ingatan dan berkurang-nya kemampuan belajar, mungkin disebabkan oleh perubahan-perubahan pada jaringan otak. Perubahan-perubahan itu menyerang perasaan aman individu dan memperkuat perasaan-perasaan tidak adekuat. Berkurangnya ketajaman pancaindra, yang membatasi kesadaran individu akan lingkungannya mungkin menimbulkan perasaan curiga dan terkucil. Perubahan-perubahan yang berat pada otak mungkin menyebabkan tingkah laku psikotik.
Ketergantungan
Pada masa ini, sering kali ada keadaan terpaksa, yakni ketergantungan fisik, sosial, dan ekonomis, yang mungkin dipersulit lagi oleh perasaan ditolak. Dalam situasi seperti ini individu akan menggunakan pola-pola kekanak-kanakan: bersungut-sungut, mencari perhatian, dan suka membantah.
Perasaan Makin Kurang Berguna
Baik bagi laki-laki maupun bagi perempuan, masa ini mengurangi bidang-bidang kehidupan di mana individu merasa mampu memberikan sumbangan yang berguna kepada orang-orang lain. Tanggung jawab keluarga dan pekerjaan sudah tidak ada lagi, dan jika tidak diberi kegiatan-kegiatan lain dalam bentuk hobi atau tanggung jawab kecil (misalnya mengasuh bayi) mungkin dia akan mengalami perasaan kosong dan tidak berguna. Orang itu mungkin akan "me-ninggal" secara psikologis dan fisik, sebab tidak ada lagi yang akan dilakukan.
Perasaan Terisolasi

Kehilangan kawan-kawan seumur hidup, mobilitas yang terbatas, dan penda-patan terbatas menyebabkan orang yang berusia lanjut terisolasi dan hubungan sosial. Jika hidupnya kosong dan tidak ada kegiatan yang hams dikerjakan, misalnya membaca atau melaksanakan hobi tertentu, maka sangat sulit sekali baginya untuk mencapai penyesuaian diri secara emosional.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Apakah ilmu yang ada di blog ini bermanfaat ?

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget