Wednesday 4 November 2015

Kalau kita memperhatikan orang-orang dalam kehidupan sehari-hari maka banyak hal yang kita lihat. Ada orang yang kelihatannya gembira, bahagia, dapat bergaul dengan sesama atau dengan anggota-anggota keluarganya wa-laupun is menghadapi bermacam-macam kesulitan. Tetapi sebaliknya ada juga orang yang sering mengeluh dan mengalami depresi, konflik/frustrasi, gelisah, pikiran-pikiran obsesif, delusi dikejar-kejar, ketakutan abnormal, kecemasan kronis, dan tidak dapat bergaul baik dengan sesama.
Simtom-simtom yang berbeda-beda itulah menyebabkan para psikoi berusaha menyelidiki apakah yang menyebabkan tingkah laku berbeda-beda walaupun orang-orang berada dalam kondisi yang sama. Usaha ini merupakan wewenang dari salah satu cabang termuda psikologi, yaitu ilmu kesehatan mental (atau psikologi kesehatan mental). 
Ilmu kesehatan mental berkembang secara luas di negara-negara yang telah maju terutama dalam tahun-tahun belakangan ini, bahkan sudah sampai ke taraf preventif, yaitu mencari jalan pencegahan supaya orang jangan mengalami gangguan mental. Di negara kita rupanya ilmu kesehatan mental belum begitu dikenal secara luas, dan walaupun kadang-kadang dipakai istilah "kesehatan mental", namun artinya sangat kabur.

Tema pokok yang menjadi objek penyelidikan ilmu kesehatan mental adalah penyesuaian diri (adjustment) dan kesehatan mental (mental health). Penyesuaian diri adalah satu istilah yang mengandung banyak arti dan ter-kadang artinya berbeda-beda untuk orang yang berbeda-beda. Hal ini disebab-kan karena penyesuaian diri itu rumit dan kualitasnya kadang-kadang baik dan kadang-kadang juga buruk. Kalau kualitas penyesuaian diri itu buruk, maka biasanya kita namakan ketidakmampuan menyesuaikan diri

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Apakah ilmu yang ada di blog ini bermanfaat ?

Popular Posts

Recent Posts

Text Widget