Pengondisian
Operan
Pengondisian operan terjadi bila suatu
respons diikuti oleh suatu hadiah, dengan demikian pada masa yang akan datang
kemungkinan lebih besar seorang individu menggunakan respons tersebut untuk
memperoleh hadiah. Dengan demi-kian tidak seperti pengondisian klasik,
pengondisian operan tidak menggunakan dua stimulus yang berpasangan melainkan
pasangan respons dan hadiah.
Suatu contoh terkenal dari pengondisian
operan adalah percobaan Skinner dengan tikus-tikus putih. Dalam suatu percobaan
yang sangat sederhana, tikus-tikus itu ditempatkan dalam suatu kurungan dengan
suatu pengungkit yang kalau ditekan maka makanan akan jatuh ke wadah makanan.
Tikus-tikus itu lapar dan dengan cepat mempelajari respons menekan pengungkit
itu untuk memperoleh hadiah makanan. Dalam percobaan-percobaan lainnya,
tikus-tikus ditempatkan dalam suatu kurungan dengan suatu pengungkit yang dapat
me-matikan kejutan (shock) yang datang dari jaringan listrik yang dipasang pada
lantai kurungan itu. Tikus-tikus dalam percobaan ini belajar menekan
peng-ungkit itu untuk mematikan kejutan dan mengurangi rasa sakit. Dalam suatu
variasi pada percobaan-percobaan ini, suatu cahaya merah muncul dalam be-berapa
detik sebelum kejutan dan tikus-tikus itu belajar dengan cepat bahwa apabila
mereka menekan pengungkit pada waktu cahaya merah itu muncul, maka mereka dapat
menghindari kejutan. Dalam semua percobaan ini, tikus-tikus mempelajari respons
menekan pengungkit karena hal itu menghasilkan hadiah atau karena sesuatu yang
negatif dapat dilenyapkan atau dihindari. Meskipun kita berpikir bahwa diri
kita lebih daripada tikus-tikus yang menekan pengungkit itu, namun kebanyakan tingkah
laku kita sehari-hari dapat dipahami berdasarkan usaha-usaha untuk memperoleh
hadiah-hadiah atau menghindari hukuman-hukuman. Misalnya, Anda mungkin membaca
buku ini dengan tujuan untuk memperoleh hadiah karena mempelajari sesuatu yang
baru, memperoleh hadiah karena mendapat nilai yang baik, atau menghindari
hukuman karena mendapat nilai yang jelek. Dalam setiap hal ini, tingkah laku
Anda ditentukan oleh kemungkinan-kemungkinan memperoleh hadiah karena membaca
buku.
Pengondisian operan sangat relevan dalam
memahami gangguan mental (tingkah laku abnormal) karena kita sering melakukan
tingkah laku-tingkah laku yang tidak tepat untuk memperoleh hadiah-hadiah atau
menghindari hukuman-hukuman. Seorang anak bisa bertingkah laku marah untuk
mendapat perhatian, Anda bisa menarik diri ke dalam dunia fantasi Anda karena
lebih menyenangkan daripada dunia yang real, atau seorang individu yang
menderita claustrofobia mungkin menghindari ruang-ruang yang kecil supaya bebas
dari kecemasan yang disebabkan karena berada dalam suatu tempat yang terbatas.
Perbedaan-Perbedaan
Individual dalam Hadiah-Hadiah dan Hukuman-Hukuman
Ada perbedaan-perbedaan individual yang
besar berkenaan dengan apa yang menghadiahi dan apa yang menghukum. Pada
umumnya, hadiah-hadiah adalah hal-hal yang akan kita usahakan untuk diperoleh,
sedangkan hukuman-hukuman adalah hal-hal yang akan kita usahakan untuk
dikurangi atau dihindari. Karena individu-individu sangat berbeda dalam apa
yang mereka rasakan sebagai ha-diah atau hukuman, maka penting bagi kita untuk
menganalisis tingkah laku berdasarkan apa yang dipikirkan oleh individu itu
sebagai hadiah atau hukuman dan bukan berdasarkan apa yang kita pikirkan
sebagai hadiah atau hukuman. Misalnya, beberapa individu merasa nyeri, sakit,
berkeringat dan letih dianggap sebagai hadiah dan latihan yang berat, sedangkan
orang-orang lain mengang-gapnya sebagai hukuman. Apabila orang-orang menganggap
itu sebagai hukuman dan tidak memperhatikan pandangan orang-orang lain, maka
mere-ka akan menemukan kesulitan untuk memahami apa sebabnya orang-orang lain
melakukan latihan.
Penghapusan
Respons-Respons
Apabila suatu respons operan tidak lagi
menghasilkan hadiah, maka respons tersebut tidak lagi bemilai untuk Anda dan
Anda tidak akan menggunakannya lagi. Proses ini disebut penghapusan
(extinction). Penghapusan respons-respons yang tepat dapat menimbulkan
perkembangan tingkah laku abnormal. Misalnya, apabila Anda terus-menerus
diabaikan (tidak dihadiahi), maka Anda bisa ber-balik dari orang lain yang
mendekati Anda dan kemudian menarik din ke dalam suatu dunia fantasi yang
memberikan hadiah. Penghapusan dapat juga digu-nakan untuk menghilangkan
tingkah laku abnormal. Misalnya, dengan meng-abaikan anak yang bertingkah laku
marah, maka kita menolak menghadiahi kemarahan itu, dan kemarahan itu pada
akhimya akan dibuang (dihapus).
Jadwal-Jadwal
Hadiah
Apabila Anda mempelajari suatu respons,
maka adalah penting bahwa Anda memperoleh hadiah pada setiap saat Anda
memberikan suatu respons yang tepat. Tetapi segera setelah Anda mempelajari
respons, maka respons tersebut sulit dihapus apabila Anda diberikan
hadiah-hadiah hanya dengan sebentar-sebentar. Pengaruh dari dari suatu jadwal
hadiah yang tidak teratur atau tidak tetap (intermittent schedule of reward)
terhadap respons-respons terkondisi
secara operan kelihatan dengan jelas pada perjudian yang menggunakan
mesin judi. Apabila mesin judi membayar 100% pada waktu ia berhenti membayar,
maka si penjudi akan mengetahui bahwa sesuatu telah berubah dan ia berhenti
menggunakan mesin itu. Tetapi bila mesin itu membayar secara tidak teratur,
maka si penjudi akan tetap bermain dengan harapan bahwa respons berikutnya akan
menghasilkan hadiah. Memahami akibat-akibat dari jadwal jadwalhadiah yang
terjadi sebentar-sebentar akan membantu kita memahami tingkah laku-tingkah laku
tertentu meskipun tingkah laku-tingkah laku itu jarang dihadiahi. Hal itu
menunjukkan juga bahwa tetap tidak memberikan hadiah-hadiah adalah penting bila
tujuan kita adalah untuk menghapus suatu tingkah laku tertentu. Misalnya, orang
tua kadang-kadang menyerah kepada kemarahan anaknya, maka orang tua itu
sesungguhnya akan memperkuat respons dengan jadwal hadiah-hadiah yang tidak
teratur dan bukan membantu untuk menghapusnya.
Respons-Respons
Dapat Dikendalikan
Tidak seperti respons-respons terkondisi
secara klasik, respons-respons terkon-disi secara operan tetap dapat
dikendalikan. Tikus-tikus dalam percobaan Skin-ner dapat memutuskan apakah
menekan pengungkit atau tidak untuk mem-peroleh makanan, Anda dapat memutuskan
tidak membaca buku ini dalam mempersiapkan ujian, anak dapat dengan sengaja
tidak marah lagi, penjudi dapat memutuskan untuk tidak memasukkan uang lagi ke
dalam mesin judi. Meskipun demikian, walaupun respons-respons operan dilakukan
dengan se-ngaja, dapat juga terjadi motivasi untuk melakukan respons-respons
operan tertentu mungkin mencapai suatu tingkat yang tinggi sehingga tidak bisa
diken-dalikan secara efektif. Tikus yang lapar mungkin tidak mempunyai pilihan
lain lagi selain menekan pengungkit untuk mendapat makanan, dan siswa dengan
ketakutan yang terkondisi secara klasik terhadap tempat-tempat yang kecil
mungkin tidak mempunyai pilihan lain selain hanya melarikan diri dengan penuh
ketakutan bila guru menutup pintu ruang kelas yang kecil.
0 comments:
Post a Comment