Kesulitan - kesulitan dalam Hubungan Sosial
a. Kecemasan Sosial (Social Anxiety)
adalah perasaan
tidak nyaman dalam kehadiran orang-orang lain yang selalu disertai oleh
perasaan malu yang ditandai dengan kejanggalan/kekakuan, hambatan dan
kecenderungan untuk menghindari interaksi sosial. Kecemasan merupakan suatu
respon yang beragam terhadap situasi-situasi yang mengancam, yang umumnya
berwujud ketajutan kognitif, keterbangkitan syaraf fisiologis dan suatu
pengalaman subyektif dari ketegangan atau kegugupan (nervousness). Perilaku yang
ditunjukkan dalam situasi ini misalnya adalah inner distress yaitu orang tampak
ragu-ragu dan menghindar (walau kadang-kadang mereka tidak gugup), penghindaran
sosial (social avoidance) yaitu menghindari interaksi sosial dan distress
sosial sebagi reaksi afektif, serta ketakutan akan evaluasi orang lain
b. Kesepian
yaitu perasaan
kurang memiliki hubungan sosial yang diakibatkan ketidakpuasan dengan hubungan
sosial yang ada. Kesepian juga berarti suatu keadaan mental dan emosional yang
terutama dicirikan oleh adanya perasaan-perasaan teraing dan kurangnya hubungan
yang bermakna dengan orang lain. Terdapat dua jenis kesepian yaitu pertama,
isolasi sosial yaitu seseorang yang menginginkan hubungan sosial tetapi tidak
memiliki jaringnan teman-teman dekat atau kerabat dan kedua, emotional
isolation yaitu seseorang yang menginginkan suatu hubungan yang mendalam
(intens) tetapi tidak memiliki hubungan dengan sedikit orang atau dengan satu
orang secara mendalam (Robert Weiss dalam Dayakisni., 2006:185). Kesepian tidak
sama dengan kesendirian. Kesendirian (solitude) terjadi bila kita sendirian,
sama sekali tidak ada orang di sekitar kita dimana waktu tercurah untuk
memperkaya ide-ide dan kreativitas pribadi. Kesendirian bisa terjadi karena
sukarela (misalnya konsep istirahat sejenak" dari rutinitas) yang
digunakan untuk kesempatan berpikir, mengobati luka jiwa, untuk menulis,
melukis, mendengar musik, meditasi, introspeksi dan sebagainya. Sedangkan
kesendirian yang terjadi secara tidak sukarela atau terpaksa adalah kondisi
dimana kita terpisah dari orang-orang yang terdekat atau kita cintai, padahal
pada saat-saat tersebut kita ingin berhubungan dengan mereka. Jika keadaan ini
berlangsung lama maka hal ini bisa menimbulkan kesepian. Kesepian dikaitkan
pada umumnya dengan keadaan psikologis individu. Dalam konteks ini terdapat
faktor-faktor pembawaan (predisposing factors) yang membuat orang rentan untuk
mengalami kesepian misalnya malu, stigma, kurangnya ketrampilan sosial, isolasi
sosial, norma-norma budaya seperti individualisme dan lain sebagainya. Kedua
terdapat precipitating events yaitu hal-hal atau keadaan yang memicu awal
kemunculan dari kesepian misalnya perceraian, pergi atau pindah ke tempat ba'
yang jauh, komunitas bare, ditinggal meninggal oleh orang yang sangat dekat
atau dicintai dan sebagainya.
0 comments:
Post a Comment